Silabus dan Kisi-Kisi Seleksi International
Earth Science Olympiad (IESO) Untuk Seleksi Olimpiade Sains Nasional
(OSN) Tingkat Kabupaten/Kota; Provinsi
dan Nasional
Direktorat Pembinaan SMA
Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional RI
I.
Pengantar
INTERNATIONAL EARTH
SCIENCE OLYMPIAD (IESO)
adalah suatu ajang kompetisi
siswa pra-perguruan tinggi
(sekolah
menengah)
untuk bidang
ilmu kebumian yang pada prinsipnya meliputi geologi, geofisika, oseanografi, meteorologi dan
astronomi. Kegiatan ini
dipayungi
oleh International Geoscience Education Organization (IGEO) yang
adalah suatu
organisasi internasional dengan anggota para pendidik/organisasi/institusi
pendidikan
ilmu kebumian di
seluruh
dunia baik untuk tingkat pra-perguruan tinggi maupun perguruan tinggi. Organisasi ini dibentuk untuk mendorong
terciptanya
pendidikan ilmu kebumian terutama
di
tingkat pra- perguruan tinggi di seluruh dunia yang berdasarkan
pemahaman yang benar akan proses-proses alami bumi sebagai suatu sistem.
IESO baru dilaksanakan
satu kali yaitu 1ST INTERNATIONAL
EARTH SCIENCE OLYMPIAD (1st IESO)
yang diselenggarakan di Daegu, Korea Selatan pada tanggal
7-15 Oktober
2007 dengan dikoordinasi oleh School of Earth and Environmental Sciences, Chungnam National
University.
Pada
kompetisi
yang pertama kali
ini Indonesia telah
mengirimkan delegasi dan ke-4 siswa wakil Indonesia memperoleh medali perunggu. 2nd IESO
akan diadakan pada awal September 2008 di Filipina, sedangkan 3rd IESO direncanakan akan diselenggarakan tahun 2009 di Taiwan.
Sistem yang
dipergunakan
pada olimpiade
ini adalah
dengan tes tertulis
(bobot
70%),
dengan komponen geologi : meteorologi : astronomi : oseanografi = 4 : 3 : 2 :
1 serta tes praktek (bobot 30%) dengan materi geologi, astronomi dan meteorologi. Selain
itu
terdapat
kompetisi berupa investigasi
lapangan
untuk materi
geologi. Dalam
kompetisi ini dibentuk beberapa
kelompok internasional yang
terdiri
dari beberapa siswa dari berbagai negara. Dalam kompetisi ini kerjasama dan kreativitas menjadi penilaian utama untuk menentukan kelompok yang mendapatkan penghargaan tambahan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan siswa untuk mengikuti IESO ini adalah bahwa kurikulum
pelajaran
di
tingkat
sekolah menengah belum
mengulas ilmu kebumian
(geologi, geofisika, oseanografi, meteorologi
dan astronomi)
secara lengkap dan komprehensif . Hal ini disebabkan oleh karena ilmu kebumian diajarkan secara parsial dengan
materi yang terbatas dalam mata pelajaran geografi, bahkan sebagian materi
astronomi
diberikan dalam mata pelajaran fisika.
Untuk itu materi ilmu kebumian yang diberikan baik dalam pelajaran geografi ataupun fisika harus dipelajari sebagai satu kesatuan
yang saling berkaitan dan dipahami sebagai suatu sistem yang utuh mengenai bumi.
II. Silabus IESO
II. 1. Dasar Pemikiran
Konsep Ilmu Kebumian
harus
dipahami melalui
pendekatan Sistem Bumi (Earth System).
Memahami
bumi sebagai suatu
sistem
pada
prinsipnya
adalah
melihat sistem alami yang ada di bumi (dan sekitarnya) secara keseluruhan sebagai faktor-
faktor yang saling terkait
secara integral. Hal ini meliputi geosfer, hidrosfer, atmosfer
(dan biosfer)
serta sistem planet.
Untuk mencapai
tujuan
tersebut,
pedoman
yang
harus
diikuti untuk persiapan menuju IESO adalah sebagai berikut:
- Pedoman isi materi:
o Konteks materi ilmu kebumian merupakan satu sistem yang mengacu pada siklus geo-biokimia bumi.
o Kemampuan berpikir secara
unik
mengenai
sistem bumi terintegrasi dalam isi
materi.
-
Pedoman pedagogis:
o Pembelajaran aktif (active learning). Siswa
diharapkan mendapatkan pengetahuan dari suatu proses keingintahuan (inquiry-based learning). Dengan
demikian proses
belajar akan
lebih banyak
bertumpu
pada kegiatan praktek/diskusi baik di laboratorium maupun di lapangan.
o Proses pembelajaran berkembang bertahap dari fakta konkrit menuju kesimpulan/sari.
o Proses pembelajaran harus mengembangkan kemampuan berpikir ilmu kebumian yaitu:
Æ’ Mengamati/mengobservasi secara benar
Æ’ Berpikir secara 3 dimensi
Æ’ Berpikir berdasarkan skala waktu geologi (Deep Time)
Æ’ Berpikir simultan dalam dimensi ruang dan waktu
Æ’ Berpikir secara siklis
Æ’ Berpikir secara sistem
Ketrampilan dan
kemampuan
siswa yang
dituntut
dalam IESO adalah sebagai berikut:
- Mampu mengidentifikasi fenomena geosferik dalam sebuah sekuen proses
suatu siklus
- Mampu berpikir secara siklis dalam konteks siklus material dalam sistem Bumi
- Mampu mengidentifikasi komponen suatu (salah satu dari) sistem bumi yang spesifik
dan mengkarakterisasi
ukuran, tingkat dan kompleksitas masing- masing komponen
- Mampu berpikir secara
sistematis
untuk memahami interaksi suatu sistem
bumi yang spesifik dan hubungan antar komponen dalam sistem tersebut
- Mampu mengidentifikasi interaksi suatu sistem
bumi yang spesifik
sebagai
proses dinamik transisi materi dan energi
- Mampu mengidentifikasi komponen suatu sistem bumi yang spesifik sebagai
sistem siklik-sirkuler dimana jumlah total materi
adalah
tetap tetapi transisi materi tidak terjadi pada laju yang sama
- Mampu mengidentifikasi proses dinamik secara 3 dimensi dalam skala waktu
yang berbeda (skala waktu manusia, sejarah atau geologi)
- Mampu
mengidentifikasi
masalah-masalah
yang terjadi
di bumi
(misalnya bencana
alam) dan memberikan
solusi
berdasarkan pemahaman prinsip- prinsip hubungan saling terkait antar dan di dalam sistem bumi
- Mampu berpikir ilmiah
dan mengetahui perbedaan antara
observasi dan
eksperimen,
kesimpulan dan
hipotesis
serta
mampu membuat hipotesis, menarik kesimpulan dan memberikan saran
- Mampu
mengumpulkan data dari
sumber
tertulis
maupun terkomputerisasi dan
memprosesnya serta menampilkannya
dalam bentuk
grafik,
daftar, diagram,
gambar dan peta
- Mampu mempresentasikan pengetahuan dalam bentuk tertulis ataupun
presentasi oral dengan berbagai cara
seperti tulisan
ilmiah, poster ilmiah atapun presentasi
ilmiah.
II. 2. Materi IESO
Pembagian bobot
materi
untuk
IESO
adalah tes tertulis
(bobot 70%), dengan komponen geologi (& geofisika) :
meteorologi (&
klimatologi) : astronomi : oseanografi (& hidrologi) = 4 : 3 : 2 : 1 serta tes praktek (bobot 30%) dengan materi geologi, astronomi dan meteorologi. Pada prinsipnya materi untuk tes tertulis dan praktek tidak memiliki perbedaan signifikan karena semua materi sangat terkait satu dengan yang lain.
Materi untuk tes tertulis:
- Geologi -Geofisika (Geosfer)
o Pembentukan Bumi
o Struktur Dalam Bumi
o Tektonik lempeng
o Pembentukan dan Siklus Batuan
o Geologi Struktur dan Geomorfologi
o Paleontologi dan Geologi Sejarah
o Sumberdaya dan Bencana Geologi
- Meteorologi-Klimatologi (Atmosfer)
o Struktur Atmosfer
o Komposisi dan Sirkulasi Udara
o Pembentukan Awan dan Hujan
o Iklim Global
o Bencana Meteorologi/Klimatologi
- Astronomi (Sistem Planet)
o Sistem dan Evolusi Tata Surya
o Fisika & Gerak Planet
o Koordinat Horizon, Ekuator dan Ekliptika
o Fisika Matahari dan Pengaruhnya Terhadap Bumi
o Teropong dan Peta Bintang
- Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer)
o Siklus Hidrologi
o Geohidrologi Air Permukaan dan Bawah Permukaan
o Geologi dan Fisiografi Laut
o Komposisi dan Sirkulasi Air Laut
Materi untuk tes praktek:
- Geologi
o Mineralogi dan Petrologi
o Geologi Struktur dan Geomorfologi
o Paleontologi dan Sejarah Geologi
o Peta Geologi
- Meteorologi-Klimatologi (Atmosfer)
o Peta-Peta Meteorologi
- Astronomi (Sistem Planet)
o Teropong
dan Peta Bintang
Kisi-kisi Test Seleksi untuk IESO
- Tingkat Kabupaten/Kota dan Propinsi
Pada seleksi tingkat ini hanya dilakukan test tertulis dengan jumlah soal 100 (bobot
100%, lihat Tabel 1).
- Tingkat Nasional
Sesuai dengan
materi/kisi-kisi teori untuk tingkat
Kabupaten/Kota
dan
Propinsi
(jumlah soal 100), akan tetapi bobot hanya 70%. Bobot 30% lainnya untuk test praktikum yang dilaksanakan
di laboratorium ataupun
lapangan dengan materi seperti
telah
dijelaskan di bagian
sebelumnya. Jumlah soal 5 dengan komposisi geologi : 3 soal, meteorologi : 2 soal dan astronomi :
1 soal.
Untuk menjadi perhatian, materi praktek umumnya
belum
diberikan dalam
mata pelajaran geografi yang diterima di SMA sehingga hal ini harus menjadi perhatian khusus dari para pembina.
Tabel 1. Kisi-kisi materi tes tertulis seleksi untuk IESO
No.
|
Pokok Bahasan
|
Materi Pelajaran Geografi (G)/Fisika (F) SMA Kelas
|
Geologi & Geofisika
(∑ soal=40)
|
||
1
|
Tektonik lempeng
|
X (G)
|
2
|
Sayatan/struktur dalam bumi/komposisi bumi
|
X (G)
|
3
|
Gelombang seismik
|
XI/XII (F)
|
4
|
Batuan Beku, Metamorf dan Sedimen
|
X (G)
|
5
|
Mineral
|
X (G)
|
6
|
Tanah
|
X (G)
|
7
|
Morfologi
|
X (G)
|
8
|
Struktur geologi (lipatan, patahan, kekar)
|
X (G)
|
9
|
Fosil
|
X (G)
|
10
|
Geologi sejarah
|
X (G)
|
11
|
Sumberdaya geologi
|
X/XI (G)
|
12
|
Bencana geologi
|
X (G)
|
Meteorologi dan Klimatologi
(∑ soal=30)
|
||
1.
|
Temperatur, tekanan, kelembaban
|
X (F/G)
|
2.
|
Struktur atmosfer
|
X (G)
|
3.
|
Angin
|
X (G)
|
4.
|
Udara
|
X (G)
|
5.
|
Awan
|
X (G)
|
6.
|
Hujan
|
X (G)
|
7.
|
Tephigram
|
-
|
8.
|
Cuaca
|
X (G)
|
9.
|
Iklim Bumi
|
X (G)
|
10.
|
Perubahan iklim global
|
X (G)
|
11.
|
Bencana meteorologi/klimatologi
|
X (G)
|
12.
|
Observasi/instrumen meteorologi
|
-
|
Astronomi (∑ soal=20)
|
||
1.
|
Teori pembentukan tata surya
|
X (G)
|
2.
|
Problem dua benda
|
XII (F)
|
3.
|
Hukum kekekalan energi
|
X (F)
|
4.
|
Orbit benda langit
|
- (aplikasi F)
|
5.
|
Kategori planet
|
X
|
6.
|
Besar, massa dan kerapatan planet
|
- (aplikasi F)
|
7.
|
Gerak dan bola langit
|
-
|
8.
|
Sistem koordinat
|
sebagian X (G)
|
9.
|
Waktu matahari dan sideris
|
-
|
10.
|
Gaya pasang surut
|
- (aplikasi F)
|
11.
|
Pengaruh matahari pada cuaca dan kehidupan
|
sebagian X (G)
|
Geohidrologi dan Oseanografi (∑ soal=10)
|
||
1.
|
Siklus hidrologi/air
|
X (G)
|
2.
|
Pembentukan/jenis mata air dan sungai
|
X (G)
|
3.
|
Pembentukan/karakteristik reservoir
|
X (G)
|
4.
|
Pembentukan laut/samudera
|
X (G)
|
5.
|
Lingkungan/morfologi pesisir/pantai
|
X (G)
|
6.
|
Morfologi dasar laut/samudera
|
X (G)
|
7.
|
Komposisi air laut
|
X (G)
|
8.
|
Sirkulasi air laut
|
X (G)
|
Selengkapnya silahkan klik LINK DOWNLOAD
0 komentar:
Post a Comment