PENGERTIAN
DESA
Istilah
desa berasal dari bahasa sanskerta,yaitu deshi yang artinya tanah kelahiran
atau tanah tumpah darah.Desa dapat diartikan sebagai suatu bentuk kesatuan
administrative yang terletak diluar kota.Menurut beberapa ahli pengertian desa
sbb;
a. UU No 5 tahun 1979 pasal 1
Desa
adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di
bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam ikatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desa adalh suatu kesatuan
hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan
pemerintahan sendiri.
c. S.D. Misra
Desa tidak hanya kumpulan
tempat tinggal, tetapi juga kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas
tertentu yang luasnya 50 – 1.000 are.
d. William Ogburn dan M.F. Nimkoff
Desa
adalah keseluruhan organisasi kehidupan social di dalam daerah yang terbatas.
e. Paul H. Landis
Desa adalah
suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri,
1. Mempunyai
pergaulan hidup yang saling mengenal
2. Adanya ikatan
perasaan yang sama tentang kebiasaan
3. Cara berusaha
bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh factor-faktor alam, seperti
iklim,topografi dan sumber daya alam.
f. R. Bintarto
Desa merupakan
hasil perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis,
sosial, ekonomi, politik, social dan kultural yang terdapat di suatu daerah serta
memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lainnya.
g. UU No 22 TH 1999 Pasal 1
Desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dalam sistim pemerintahan nasional dan berada di
daerah kabupaten.
KELURAHAN
Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat
daerah kabupaten atau daerah kota di bawah kecamatan. Desa dan kelurahan adalah
unsure pemerintahan terendah di bawah kecamatan, tetapi keduanya mempunyai
karakteristik yang berbeda. Jelaskan bedanya !
UNSUR DESA
Sebuah desa memiliki 3 unsur pokok, yaitu :
- Wilayah / daerah
- Penduduk
- Perilaku / tata
perilaku
Ciri-ciri
masyarakat desa,
a.
Kehidupannya tergantung pada alam
b.
Toleransi sosialnya kuat
c.
Adat istiadatnya dan norma agama kuat
d.
Kontrol sosialnya didasarkan pada hukum informal
e.
Hubungan kekerabatan didasarkan pada gemeinschaft / paguyuban
f.
Pola pikirannya irrasional
g. Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris
Fungsi desa sebagai hinterland kota,
1. Penghasil bahan baku
2. Penghasil bahan pangan
3. Pemasok tenaga kerja produktif
4. Pusat industri kecil
5. Keindahan alamnya sebagai penunjang sektor industri
POTENSI DESA
Maju mundurnya desa sangat bergantung pad ketiga unsure
tersebut,oleh karena itu ketiga unsure tersebut dikatakan sebagai potensi desa.
Potensi desa adalah berbagai sumber daya alam (fisik) dan
sumber daya manusia (non fisik) yang tersimpan dan terdapat di suatu desa, yang
diharapkan bermanfaat bagi kelangsungan dan perkembangan desa.
Jelaskan perbedaan potensi fisik desa dengan potensi non
fisik desa !
Sumber daya itu mencakup keadaan alam dan manusia yang
ada beserta hasil-hasil kerja manusianya itu sendiri. Komponen alam cenderung
bersifat tetap sedangkan komponen manusia cenderung berubah dan berkembang.
Secara
rinci komponen-komponen alam yang ada di desa adalah sbb:
- lokasi desa
- luas desa
- keadaan tanah
- keadaan iklim
- ketersediaan
nabati
- keadaan bentang
alam
Penduduk desa merupakan potensi bagi desa itu sendiri.
Semakin banyak jumlah penduduk desa, terlebih penduduk usia produktif, maka
semakin besar potensi desa tersebut.
PERKEMBANGAN DESA
Berdasarkan perkembangan masyarakatnya, desa
dikelompokkan menjadi 4 :
- Desa tradisional
Tipe desa pada masyarakat suku terasing yang seluruh kehidupan masyarakatnya
masih sangat tergantung kepada alam sekitar
- Desa swadaya
Tipe desa yang penduduknya jarang,masih
terikat oleh kebiasaan –kebiasaan adat,mempunyai
lembaga yang masih sederhana,tingkat pendidikan rendah,produktivitas
tanah rendah,kegiatan penduduk masih dipengaruhi alam,hasil produksi rendah.
- Desa swakarsa
Desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju
- Desa swasembada
Desa yang telah maju /modern
STRUKTUR
KERUANGAN DESA
- Faktor yang
mempengaruhi persebaran desa
- letak desa
- keadaan alam
- kesuburan tanah
- tata air
- keadaan ekonomi
- budaya
masyarakat
- Pola pemukiman desa
- bentuk
perkampungan linier
- bentuk
perkampungan memusat
- bentuk
perkampungan memencar
- bentuk
perkampungan mengelilingi fasilitas tertentu
PROGRAM
PEMBANGUNAN DESA
Program pembangunan desa yang merupakan salah
satu usaha pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat dengan mengembangkan kekuatan serta kemampuan sendiri dalam
melaksanakan pembangunan desa harus memperhatikan kendala yang ada.
BEBERAPA
HAL YANG MENYANGKUT KEADAAN MASYARAKAT DESA, meliputi:
- rendahnya
tingkat kesehatan penduduk desa
- tingginya
tingkat kematian desa
- kekurangan
tenaga dalam melaksanakan pembangunan di daerah
- rendahnya
tingkat pendapatan penduduk
- rendahnya
tingkat ktrampilan kerja penduduk
BEBERAPA KENDALA MENGENAI PEMERINTAHAN DESA,sbb :
A.masih kurang koordinasi antara lembaga yang ada di pedesaan dalam
melaksanakan pembangunan.
- Masih banyak lembaga penyalur pendapatan masyarakat
yang belum berfungsi sebagaimana mestinya
- Pola penggunaan pemilikan dan penguasaan tanah
belum mencerminkan jaminan
pemerataan pendapatan
- Kurangnya prasarana yang menyebabkan desa tidak
dapat berkembang dengan baik
- Jumlah penduduk yang jarang dan terpencar tidak
seimbang sehingga di desa tersebut terjadi kekurangan tenaga kerja
BERDASARKAN KEGIATAN MASYARAKATNYA,DESA DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI 3.YAITU
;
a) Desa agraris,desa yang kehidupannya berdasarkan pada kegiatan pertanian dan
letaknya pada tanah yang subur.
b) Desa industri,desa yang kehidupannya berdasarkan pada kegiatan industri dan
letaknya dekat dengan bahan baku.
c) Desa nelayan,desa yang letaknya dekat pantai yang kehidupannya berdasarkan
kegiatan perikanan.
UDKP – Unit Daerah Kerja Pembangunan adalah
suatu wadah sistem perencanaan,pelaksanaan,pengendalian
dan pengevaluasian pembangunan yang terkoordinasi dan terpadu di suatu wilayah
kecamatan.
KUD-Koperasi Unit Desa - memberikan pelayanan dalam bidang permodalan,bimbingan
tehnis dan pemasaran kepada masyarakat desa.
LKMD – Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa –
mempunyai tugas pokok merencanakan pembangunan,mengkoordinasikan sistem
operator desa,dan mengembangkan ketahanan desa.
PENGERTIAN KOTA
1.Menurut
Bintarto,kota adalah suatu system jaringan kehidupan manusia yang ditandai
dengan kepadatan penduduk yang tinggi,strata social ekonomi heterogen dan
kehidupan meterialistis.
2.Menurut
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 2 tahun 1987 pasal 1,kota adalah pusat pemukiman
dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam
perundang-undangan,serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan cirri
kehidupan perkotaan.
3.Menurut
Max Weber,kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian
besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal.suatu kota dicirikan oleh adanya
pasar sebagai benteng serta mempunyai hokum tersendiri dan bersifat
cosmopolitan.
4.Menurut
Louis Wirth,kota merupakan suatu permukiman besar,padat dan permanent yang dihuni
oleh penduduk yang heterogen.
5.Menurut
Grunfeld,kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih
tinggi dari pada kepadatan penduduk nasional,struktur mata pencaharian non
agraris dan system penggunaan lahan yang beraneka ragam serta ditutupi oleh
gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.
6.Menurut Menteri Dalam Negeri RI No 4/1980
a.Kota adalah suatu wilayah yang mempunyai batas
administrasi wilayah
b.Kota adalah
lingkungan kehidupan yang mempunyai ciri-ciri non agraris
7.Secara Geografis
Kota adalah
suatu bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami
dengan gejala
Pemusatan penduduk tinggi,corak kehidupan yang heterogen,sifat penduduknya
individuallistis
dan materialistis.
CIRI-CIRI KOTA
A.CIRI-CIRI FISIK
a.terdapat
sarana perekonomian(pasar,swalayan,super market)
b.adanya tempat
parker bagi kendaraan yang memadai
c.adanya sarana
untuk rekreasi dan olahraga yang baik
d.terdapat lahan terbuka seperti alun-alun
e.adanya
gedung-gedung pemerintahan dan perdagangan.
B.CIRI-CIRI SOSIAL
a.masyarakat
heterogen/beranekaragam
b.masyarakat
individualistis dan materialistis
c.mata
pencaharian non agraris
d.adanya
spesialisasi pekerjaan
e.adanya
kesenjangan social dan ekonomi yang dalam
f.norma
keagamaan mulai pudar
Terjadinya kota pada dasarnya diawali dengan perkembangan
suatu desa.
Interaksi antara daerah perkotaan dengan pedesaan
menimbulkan pengaruh tertentu.
Makin jauh dari pusat kota,makin lemah
interaksinya.wilayah-wilayah interaksi tersebut membentuk lingkaran-lingkaran
yang dimulai di pusat kota sampai ke wilayah pedesaan.
Menurut Bintarto,wilayah-wilayah zona interaksi adalah sbb;
a.city diartikan sebagai pusat kota
b.sub urban / sub daerah perkotaan yaitu suatu wilayah
yang lokasinya berdekatan dengan pusat kota.(penglaju)
c.sub urban fringe / tepi sub daerah perkotaan yaitu
wilayah yang dilingkari daerah perkotaan.
d.urban fringe / daerah perkotaan paling luar yaitu semua
batas wilayah terluar suatu kota.
e.rural urban fringe / daerah batas desa kota yaitu suatu
wilayah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan pola penggunaan
lahan campuran antara sector pertanian dan non pertanian
f.rural / daerah pedesaan yaitu suatu wilayah yang
menitik beratkan sektor pertanian
POLA KOTA/TEORI PERKEMBANGAN KOTA
Pola kota dibedakan 3 macam yaitu;
1.Pola Konsentris – E.W Burgess
Kota yang
berpola konsentris berasal dari suatu tempat pengelompokan penduduk yang
masing-
masing bagiannya
berkembang sedikit demi sedikit kearah luar.pola keruangan yang dihasilkan
akan berbentuk
seperti lingkaran yang berlapis-lapis dengan daerah pusat kegiatansebagai
intinya.
Keterangan:
1) Derah Pusat
atau Daerah Pusat Kegiatan/CBD-pertokoan,perkantoran,bank,gedung kesenian
2) Derah
Peralihan/Zone of Transition-golongan kurang mampu
3) Zone
Pabrik-pabrik dan Perumahan pekerja/Zone of Workingmens homes – didiami pekerja
pabrik
4) Zone
Perumahan yang lebih baik kondisinya / zone of Better Residence
5) Zone Penglaju
/Zone of Commuters – tipe kehidupan yang dipengaruhi oleh pola hidup
perdesaan
2.Pola Sektoral -
Hommer Hoyt
Teori ini
menyatakan bahwa perkembangan-perkembangan baru yang dimiliki oleh
sector-sektor yang sama terlebih dahulu
keterangan:
1) Zona Daerah
Pusat Kegiatan /CBD
2) Zona Tempat
Grosir dan Industri
3) Zona
Permukiman Kelas Rendah
4) Zona
Permukiman Kelas Menengah
s) Zona Komuter
3.Pola Pusat Kegiatan Ganda – Harris dan Ulman
Suatu kota
dibentuk oleh pusat-pusat kegiatan fungsional kota yang terbesar, kemudian
setiap
pusat
mempunyai peran yang penting dalam
kota.Pusat-pusat tersebut dapat mempunyai fungsi
yang sama,
tetapi pada umumnya pusat-pusat
tersebut dapat mempunyai fungsi yang berbeda
yang saling
menunjang.
Keterangan:
1) Zona Daerah
Pusat Kegiatan /CBD
2) Zona Tempat
Grosir dan Industri
3) Zona
Permukiman Kelas Rendah
4) Zona
Permukiman Kelas Menengah
5)Zona
Permukiman Kelas Atas
6) Zona
Industri berat
7) Zona Luar
CBD
8) Zona Luar
Permukiman Suburban
9) Zona Luar
Industri Sub urban
10) Zona Komuter
Klasifikasi Kota adalah upaya menggolongkan kota-kota
atas dasar karakteristik tertentu.
Jenis
kota di Indonesia menurut perkembangan masyarakatnya dikategorikan jadi 3
macam:
1.
Kota
yang berawal dari pusat perkebunan
2.
Kota
yang berasal dari pusat pertambangan
3.
Kota yang berawal dari
pusat administrasi
Menurut jumlah penduduknya
1.kota kecil
= penduduknya antara 20.000 – 50.000 jiwa
2.kota
sedang = penduduknya antara 50.000 – 100.000 jiwa
3.kota besar
= penduduknya antara 100.000 – 1.000.000 jiwa
4.metropolitan = penduduknya antara 1.000.000 – 5.000.000 jiwa
5.megapolitan = penduduknya lebih dari 5.000.000 jiwa
TAHAP PERKEMBANGAN KOTA
Tahapan
Perkembangan kota menurut Griffith
Taylor:
1.
Stadium
Infantile
Di dalam stadium ini tidak terlihat adanya batas yang jelas
antara daerah permukiman dan daerah
perdagangan.
2.
Stadium
Juvenile
Di dalam stadium ini terlihat bahwa
kelompok perumahan tua sudah mulai terdesak oleh kelompok- kelompok perumahan baru.
3.
Stadium
Mature
Di dalam stadium ini banyak timbul daerah-daerah baru,industri,perdagangan,perumahan.
4.
Stadium
Senile
Dalam
setiap zona terjadi kemunduran-kemunduran karena kurang pemeliharaan.
Tahapan Perkembangan Kota menurut J. M. Houston:
1.
Stadium
pembentukan inti kota
Tahap awal dalam perkembangan kota yang dikenal dengan istilah Central
Bussiness District
2.
Stadium
formatif
Mulai berkembang akibat perkembangan industri
3.
Stadium
modern
Terlihat makin maju tehnologi.peralatantransportasi dan komunikasi
lancar.
Tahapan
perkembangan kota Lewis Munford:
1.
Tahap
Eopolis
Adanya perkampungan yang makin maju,meskipun kondisi kehidupannya masih
didasarkan kegiatan
pertanian,pertambasngan dan perikanan
2.
Tahap
Polis
Munculnya pasar yang cukup besar serta serta munculnya beberapa kegiatan
industri meskipun pengaruhnya masih
terbatas.
3.
Tahap
Metropolis
Sudah berkembang cukup
besar.fungsi kota sudah mendominasi kota-kota kecil yang ada disekitarnya.
4.
Tahap
megalopolis
Ditandai oleh perubahan tingkah laku
manusia pada materi.standarisasi
5.
Tahap
Tiranopolis : Pada tahan ini tolok
ukur budaya dilihat
6.
Tahap
Nekropolis
Timbulnya kemunduran fungsi-fungsi gejala kehancuran.dan
peperangan,penyakit,kelaparan,
PEMEKARAN KOTA
Adalah
perluasan wilayah perkotaan yang bertujuan untuk mengimbangi peningkatan
kebutuhan ruang kota akibat perkembangan dan pertumbuhan kota.
Berdasarkan
keadaan keruangannya zona-zona perkotaan dibedakan sbb;
1.inti kota = pusat kota yang merupakan tempat
berkumpulnya berbagai aktivitas ekonomi
2.selaput inti kota = merupakan daerah yang terletak diluar inti kota
3.kota satelit = daerah yang memiliki sifat kekotaan
sebagai akibat perkembangan inti kota
4.sub urban = suatu daerah yang lokasinya terletak di
sekitar pusat kota atau inti kota dengan luas mencakup daerah penglaju.
Selaput inti kota terbentuk akibat perkembangan inti kota
ke arah luar.
Perkembangan tersebut dapat membentuk pola-pola unit
kegiatan sbb;
1) sentralisasai
yaitu timbulnya gejala pengelompokan kegiatan pada tempat utama
2) nukleasi yaitu pusat daerah kegiatan yang hampir sama
dengan sentralisasi,tetapi ukurannya
lebih kecil
3) desentralisasi yaitu timbulnya gejala pengelompokkan
yang menjauhi titik pusat
4) segregasi yaitu kelompok-kelompok permukiman yang
terpisah karena adanya perbedaan
sosial, ekonomi
dan budaya.
Interaksi Wilayah Desa dengan Kota
Interaksi wilayah adalah hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih dapat menimbulkan gejala atau
permasalahan baru. Interaksi ini dapat dilihat sebagai suatu proses sosial,
ekonomi dan budaya.
Menurut Edward
Ulman, penyebab timbulnya interaksi antar wilayah sebagai berikut,
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi/Regional
Complementarity
2. Adanya kesempatan untuk invensi/Intervening
Opportuninty
3. Adanya kemudahan pemindahaan dalam ruang/Spatial
Transfer Ability
Manfaat interaksi desa-kota bagi perkotaan sebagai
berikut :
- terpenuhinya sumber daya alam sebagai bahan mentah atau
bahan baku industri
- terpenuhinya kebutuhan pokok yang dihasilkan pedesaan
- terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan bagi perkotaan
- tersedianya tempat pemasaran hasil
Manfaat interkasi desa-kota bagi pedesaan sebagai berikut
:
- terpenuhinya barang-barang yang tidak ada didesa
- masuknya pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan
tehnologi
- membuka lapangan kerja baru di sector pertanian
Adanya hubungan timbal balik antara desa dan kota akan
menimbulkan kependudukan,baik dari desa ke kota akan menimbulkan antara desa
dan kota maupun masyarakat desa
Teori Interaksi
a.
Model gravitasi dan
interaksi dalam ruang.
Didasarkan
pada hukum gravitasi yang dikemukakan oleh Isaac
Newton yaitu “ dua benda akan saling tarik dengan gaya yang besarnya
berbanding lurus dengan perkalian massa kedua benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan jarak pangkat dua”
Rumus untuk mengukur kekuatan
interaksi antara dua wilayah adalah
Pi.Pj
Iij
= --------
(Dij)²
b.
Teori
titik henti
Dikemukakan oleh William J Reilly
teori ini berfungsi untuk:
a. memperkirakan lokasi garis batas
yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua
buah kota yang berbeda
b. penempatan lokasi industri atau
pelayanan social antara dua wilayah, seperti sarana
pendidikan dan kesehatan
Jab
Rumus THab =
------------------
Pa
1 + ------
Pb
c.Model potensi penduduk
Model potensi penduduk dikemukakan oleh Peter Hagget
Tujuan nya
adalah untuk mengetahui besarnya kemungkinan penduduk suatu wilayah
mengadakan
migrasi dan interaksi dengan wilayah lain di sekitarnya.
P1 P2 Pn
Rumus PP1 = a
------- + a -------
+ … a ---------
(½ J1) J12 J1n
d.Teori
Grafik/graph theory
teori indeks
konektivitas pertama kali dikemukakan oleh K
J Kansky dalam tulisannya berjudul
” Structure of
Transportation Networks”
Untuk
mengetahui indeks konektivitas dalam suatu wilayah dilihat dari jaringan jalan.
RUMUS:
е
β = v
β = indeks konektivitas
e = jumlah jalan
v = jumlah kota
contoh
A --------------
B β = e = 1
= 0,50
v
2
Dampak Interaksi Desa dengan Kota
a.
Aspek
ekonomi,dampak interaksi antara desa dan kota antara lain sbb;
1.memperlancar
hubungan antara desa dan kota
2.meningkatkan
volume perdagangan antara desa dan kota
3.menimbulkan
perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
4.menimbulkan kawasan perdagangan /pasar sebagai tempat
untuk melakukan transaksi jual
beli
5.meningkatkan
pendapatan penduduk desa kota
b.
Aspek
social
1.terjadinya mobilitas antara desa dan kota
2.terjadinya saling kebergantungan antara
desa dan kota,khususnya dalam bidang pasokan
bahan mentah dan tenaga kerja
c.
Aspek
budaya
1.meningkatkannya
tingkat pendidikkan masyarakat pedesaan
2.terjadinya
perubahan tingkah laku,khususnya masyarakat pedesaan
3.meningkatnya
potensi sumber daya budaya yang dapat menarik wisatawan
Pengaruh Interaksi Desa – Kota
A.Pengaruh Positif
a. pengetahuan penduduk desa
meningkatkan
b. adanya lembaga pendidikan yang
banyak dibangun didesa
c. penghasilan penduduk desa
meningkat
d. terbukanya peluang kerja
e. terpenuhinya barang kebutuhan
penduduk kota
f. lancarnya distribusi barang
atau jasa dari desa ke kota atau sebaliknya
B.Pengaruh Negatif
a. urbanisasi meningkat
b. lahan pertanian didesa menyempit
c. hilangnya kawasan hijau
d. menurunnya kemampuan lahan
sebagai daerah tangkapan hujan dan resapan air tanah.
e. adanya penetrasi budaya kota
yang kurang sesuai dengan tradisi pedesaan
0 komentar:
Post a Comment