Gmb: Solar System |
Jagad raya adalah ruang dimana benda-banda
langit berada yang sangat luas dan hampir tak terukur luasnya. Teori tentang terbentuknya jagad raya antara lain;
1. The Big Bang Theory
Teori
”Big Bang” ini muncul pada
tahun 1927 oleh
George Lemaire (Belgium) yang disempurnakan Edwin Hubble (Amerika Serikat). Bahwa galaksi berasal dari massa tunggal besar yang meledak
sebagai akibat adanya reaksi inti sekitar 13.700 juta tahun lalu. Bagian yang
meledak tersebut berserakan menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta juta
tahun massa yang berserakan membentuk galaksi.
tahun massa yang berserakan membentuk galaksi.
Diajukan oleh ahli astronomi Fred
Hoyle (1948). Teori Keadaan Tetap menyebutkan
bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju tetap dan materi baru terus
menerus tercipta. Zat-zat baru yang terbentuk akan menggantikan ruang diantara
galaksi. (Pertumbuhanya lambat, ±1 atom Hidrogen setiap 1000 juta tahun)
3. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Ada suatu siklus di jagat
raya.siklus tersebut mengalami satu massa ekspansi dan satu massa kontraksi. Satu
sikus diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam massa ekspansi
terbentuklah galaksi dan bintang-bintang.
Gmb: Peta Konsep Materi Jagad Raya |
BENDA LANGIT
a. Galaksi = suatu system bintang yang terdiri dari benda
langit yang besar yang menjadi pusatnya dan dikelilingi oleh benda langit lainnya sebagai anggotanya.
b. Bintang = benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri dan terdiri dari
gas pijar
c. Nebula
- Nebula biasa,bentuknya sembarangan kebanyakan seperti
awan yang kita kenal sehari-hari
Nebula ini
terdiri dari gas-gas yang akhirnya berubah menjadi ribuan bintang
- Nebula Galaksi ,hamper semuanya terdiri daripada
bintang-bintang berbentuk seperti cakram atau piring dan terdiri dari jutaan
bintang.
d. Rasi Bintang = kelompok bintang yang letaknya
berdekatan,dibola langit (nama rasi biasanya dihubungkan dengan nama tokoh
dalam mitologi)
e.
Tata Surya (system matahari/the solar system,kerajaan matahari/the kingdom of
the sun,keluarga matahari/the sun and its family) = kumpulan benda-benda langit
yang terdiri dari matahari,planet,asteroid,komet dan satelit.
ü Galaksi mempunyai cahaya sendiri,
ü Galaksi terdiri atas jutaan bintang
ü Galaksi satu dengan lainnya mempunyai jarak jutaan
tahun cahaya (1 Tahun Cahaya = 9,46 x 109 Km)
ü Galaksi-galaksi mempunyai bentuk tertentu, yang
selalu mempunyai inti yang bercahaya di pusatnya, sehingga mudah untuk
dikenali. Bentuk galaksi: Spiral, Spiral berlengan, Elips dan Tidak beraturan.
TATA SURYA
Tata
Surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat
dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta
satelit-satelitnya, asteroid (planetoid), komet, dan meteor.
TEORI TERJADINYA TATA SURYA
1. Teori Nebula / Teori Kabut
– oleh Immanuel Kant
Bahwa tata
surya kita berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar
lambat. Perputaran yang lambat
menyebabkan terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki berat jenis
tinggi. konsentrasi tersebut disebut inti/cakram menjadi matahari. Sedangkan
yang ukuran nya kecil membentuk planet-planet.
2. Teori Planetesimal – Moulton
Chamberlin
Bahwa dahulu ada
sebuah bintang yang lewat dekat matahari
sehingga menyebabkan sebagian massa matahari tertarik grafitasi bintang
tersebut dan berhamburan di ruang angkasa. Massa yang berhamburan yang
dinamakan plannetesiamal dan karena proses pendinginan menjadi planet-planet.
3. Teori Pasang Surut – Jeans dan
Heffery
Bahwa pada zaman
dahulu dekat matahari lewat sebuah bintang yang besar. Karena gaya tarik bintang tersebut sebagian massa matahari tertarik
membentuk tonjolan yang membentuk cerutu
dan akhirnya lepas dari matahari. Lama-kelamaan membeku membentuk sebuah planet. Teori ini dapat menjelaskan
kenapa ukuran planet dari merkurius sampai jupiter semakin besar kemudian
jupiter sampai neptunus mengecil.
4. Teori Proto Planet – Van
Weizasecker dan G P Kuiper
Bahwa disekitar
matahari terdapat kabut gas yang membentuk gas yang membentuk gumpalan-
gumpalan dan secara evolusi berangsur-angsur
menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan Proto
Planet.
5. Teori Bintang Kembar – R A
Lyttleton
Bahwa galaksi
kita dahulu mempunyai bintang (Matahari) kembar. Kemudian salah satunya meledak karena tertabrak oleh bintang lainnya yang
lewat. Serpihan dari bintang terseut kemudian mendingin membentuk planet-planet dan
satelit-satelitnya yang mengelilingi Matahari.
ANGGOTA TATASURYA
1.
MATAHARI
Matahari merupakan bola gas besar yang menyala/memancarkan
sendiri sumber energinya. Matahari merupakan sumber tenaga di lingkungan Tata Surya/pusat
Tata surya
1) Bagian
dalam matahari (interior matahari)
Terdiri
atas inti matahari, daerah radiatif, dan daerah konveksi. Di bagian inti
terjadi reaksi termonuklir antara atom hidrogen dan helium yang menghasilkan
energi yang akan dilepas oleh matahari.
2) Permukaan
matahari (fotosfer)
Terdiri
atas gas padat yang terlihat sebagai bola perak yang berkilauan. Di permukaan
matahari ini dapat terlihat adanya:
a.
Bintik-bintik hitam (sunspot): Sunspot merupakan bintik-bintik hitam matahari
yang mempunyai medan magnet yang kuat dengan temperatur 3600°K
b.
Fakula: yaitu awan hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di permukaan matahari.
c.
Granula: merupakan sel-sel yang menutupi
permukaan matahari akibat proses, konveksi
- PLANET
Planet adalah benda langit yang
mengelilingi bintang sebagai pusat tata surya (matahari). Planet tidak dapat
menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya. Para
ahli sepakat bahwa awal pembentukan bumi dan planet lainnya dalam Tata Surya
berasal dari gas. Massa gas mengalami pendinginan terus-menerus sehingga
berubah menjadi cair dan padat membentuk planet.
Ø Berdasarkan jarak ,planet-planet dibedakan atas;
1.Planet Dalam – planet yang jarak rata-ratanya ke matahari
lebih pendek dari jarak rata-rata Bumi –
Matahari (Venus,Merkurius)
2.Planet Luar – planet yang jarak rata-ratanya ke
Matahari lebih panjang dibandingkan dengan jarak rata- rata Bumi-Matahari (Mars, Yupiter,Saturnus,
Uranus, Neptunus)
Ø Berdasarkan massanya, planet-planet dibedakan menjadi 2:
1.Planet Superior/bermassa besar terdiri atas
Yupiter,Saturnus,Uranus dan Neptunus
2.Planet Inferior/bermassa kecil terdiri
- ASTEROID
adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi Matahari,
tetapi ukurannya sangat kecil untuk digolongkan sebagai planet, sehingga
Asteroid disebut Planetoid atau planet
kecil. Asteroid tersebar antara orbit planet Mars
dan Jupiter.
- KOMET
adalah
benda angkasa yang mengelilingi Matahari dengan lintasan yang sangat
elips / lonjong. Ketika mendekati matahari maka ekor komet akan semakin panjang
akibat badai matahari, selain itu ekor komet selalu menjauhi matahari. Contoh:
Komet Hally, Ence, Khohoutek.
- METEORID
Meteorid atau bintang beralih adalah benda langit yang sangat kecil yang terdiri atas
debu, pasir, atau kersik langit yang bergerak mengelilingi Matahari seperti
planet. Meteorid yang memasuki
atmosfer bumi dan terbakar habis disebut Meteor, sedangkan yang dapat mencapai
permukaan bumi disebut Meteoroid.
Astronom yang meneliti
gerakan Tata Surya
1. Claudius Ptolomeus –
Sistem Geosentris atau Sistem Ptolomeus
Bumi merupakan pusat tata surya, semua benda
angkasa termasuk juga matahari berputar mengelilingi bumi.
Jadi menurut Ptolomeus bumi merupakan pusat
peredaran.
2. Nicolaas Copernicus –
dari Jerman – System Heliosentris / system matahari / system Copernicus
Anggapan yang memandang matahari sebagai
pusat peredaran.jadi planet-planet termasuk bumi berputar mengelilingi bumi.
3. Johanes Keppler
Hukum
Kepler I
Planet – planet beredar mengelilingi
matahari menurut lintasan berbentuk elips,dengan matahari terletak di salah satu titik api
(fokos)elips tersebut.
Titik
pada elips lintasan planet yang terdekat ke matahari dinamakan perihelium dan
yang terjauh aphelium
Hukum Kepler II /Hukum Petak
Dalam periode
yang sama,garis hubung antara matahari
dengan planet membentuk bidang- bidang
atau petak-petak yang sama luasnya.
Hukum Kepler
III
Pangkat dua
waktu peredaran sebuah planet
mengelilingi matahari berbanding lurus
dengan dengan pangkat tiga jarak
rata-ratanya ke matahari.
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Ø Rotasi adalah periode
perputaran sebuah planet pada porosnya. Kala rotasi bumi adalah 24
jam.
Akibat rotasi bumi:
1. terjadinya siang dan
malam,
2. peredaran semu benda
angkasa,
3. perbedaan waktu,
4. pembelokan arah angin.
|
Ø Revolusi adalah periode sebuah
planet dalam mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi adalah satu tahun,
tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik.
Akibat revolusi bumi:
1. perbedaan panjang siang
dan malam,
2. pergantian musim,
3. gerak semu tahunan
matahari.
|
Perkembangan muka bumi sebagai berikut:
1. Bumi pada 200 juta tahun yang lalu terdapat satu
super-benua Pangea. Bagian utara disebut Laurasia (Amerka Utara dan Eurasia) dan
bagian Selatan disebut Godwana. di
sebelah timur tedapat laut Tethys
2. Bumi pada 180 juta tahun yang lalu
Pangea pecah dan muncul samodra
Alantik utara di tengah. Godwana
pecah menjadi tiga bagian.
3. Bumi pada 135 juta tahun yang lalu
Retakan antara
Amerika utara dan Eurasia melebar. Amerika Selatan dan Afrika terpisah dan muncul Samodra Atlantik selatan, India
bergerak ke utara menuju Asia.
4. Bumi pada 65 juta tahun yang lalu
Amerika utara dan Eropa masih berhubungan dengan
Greenland. India mendekati Asia.
5. Bumi saat ini
Greenland terpisah Australia
pisah dari Antartika dan India menabrak Asia
6. Bumi 50 juta tahun yang akan datang
Samodra
Atlantik melebar dan Samodra Pasifik menciut. Australia mendekati Asia. Lembah
Retak besar di Afrika terbuka sehingga tergenang air laut. Laut Merah Merah
melebar dan Teluk Persia lenyap.
Beberapa teori tentang gerakan benua
1. Teori Apungan dan Pergeseran
Benua – dikemukakan oleh Alfred Wegener
Titik tolak teori Wegerer yaitu;
a. Adanya
persamaan formasi geologi antara pantai timur Benua Amerika dengan pantai
barat Eropa dan Afrika. (formasi geologi di pantai barat
Afrika sama dengan pantai timur Amerika)
b. Adanya
gerakan Pulau Greenland menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter setiap
tahun. Sedangkan P Madagaskar menjahui Afrika Selatan sejauh 9 meter / tahun
2.Teori Kontraksi – diciptakan oleh
Descartes.
Bahwa bumi kita susut, mengkerut, karena pendinginan,
sehingga terjadi pegunungan dan lembah.
3.Teori Ed Suess
Menyatakan bahwa
adanya persamaan formasi geologi yang terdapat di Amerika Selatan,
India,Australia dan Antartika yang disebabkan oleh bersatunya daratan. Daratan
yang menyatu itu disebut benua godwana.
Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama,
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya
meliputi Eropa,Asia dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia
2. Lempeng
Amerika, meliputi Amerika Utara,Amerika Selatan dan setengah bagian barat lautan atlantik.
3. Lempeng Afrika, wilayahnya
meliputi Afrika, setengah bagian timur lautan atlantik dan bagian barat laut hindia.
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya
meliputi seluruh lempeng di lautan Pasifik
5. Lempeng
India-Australia, meliputi lempeng lautan Hindia serta subkontinen India Australia bagian barat.
6.Lempeng Antartika, wilayahnya
meliputi kontinen Amerika dan lempeng lautan Antartika.
Batas lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu,
1. Batas konvergen (Bertumbukan)
Pada batas
konvergen /memusat terjadi tabrakan antar lempeng sehingga salah satu lempeng
tersebut tersebut menghujam ke bawah /subduction.oleh karena
itu ,batas itu disebut batas subduksi
2. Batas divergen (Menjauh)
Batas
divergen/menyebar terjadi karena lempeng-lempeng bergerak saling menjauh / berlawanan.
Batas ini ditandai dengan terbentuknya kerak bumi baru karena naiknya materi
dari astenosfer yang membentuk punggung
laut.zona ini disebut batas konstriktif.
3. Batas Transform (Bergesekan)
Batas sesar mendatar terjadi karena adanya pergeseran dua
lempeng dengan arah berlawanan . Gerakan
lempeng tektonik menyebabkan terjadinya gempa bumi dan pembentukan
gunung.
Tiga hal yang terjadi dari dua
buah lempeng yang saling bertumbukan/bertabrakan
1. aktivitas vulkanisme, intrusi
dan ekstrusi
2. merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dam dalam
3. lempeng dasar samodra
menunjam ke bawah lempeng benua
LAPISAN BUMI
1. Kerak bumi / Llitosfer
a) Lapisan terluar
b) Terdiri atas batuan: lapisan
silisium dan aluminium (SiAl) dan lapisan silisium dan magnesium (SiMg)
c) Tebal ± 1.200 km, berat
jenis 2,8 gram/cm3
d) Terdiri dari kerak benua dan
kerak samudera
2. Mantel /Astenosfer
a) Berada di bawah litosfer
b) Tebal ± 1.700 km, berat
jenis 5 gram/cm3
c) Berwujud bahan cair dan
berpijar
d) Suhu 2.000o C
3. Inti bumi / Barisfer
a) Berbahan padat tersusun atas
nikel dan besi (NiFe)
b) Jari-jari 3.470 km
c) Inti dalam: padat, suhu ±
4.500o C, diameter 2.740 km
d) Inti luar: cair, suhu ± 2.200o C, tebal 2.000 km
UMUR BUMI
Secara kronologis dapat disebutkan 4 teori yaitu:
1.Teori Sedimen
Menghitung umur bumi dengan mengukur ketebalan lapisan sedimen yang
membentuk batuan. Cara perhitungan dengan mengukur endapan batuan pada muara
sungai dalam setahun. Dari perhitungan dengan cara tersebut diperkirakan umur
bumi 500juta tahun
2.Teori Kadar Garam
Laut terbentuk pada zaman purba dalam keadaan tawar. Dalam siklus yang telah
memakan waktu jutaan tahun, kadar garam air laut saat ini rata-rata 3%. Dengan
mengukur besarnya kenaikan kadar garam air laut dari tahun ke tahun dihitung
dan diperkirakan umur bumi lebih dari 1000 juta tahun.
3.Teori Termal
Bumi awalnya terbentuk panas sekali,diperkirakan proses pendinginan dari
awal sampai saat ini dan diduga oleh Elfin ahli fisika dari Inggris telah
berlangsung 20.000 juta tahun
4.Teori Radioktivitas
Bahwa diperlukanwaktu tertentu untuk menguraikan separuh bahan radioaktif
dari suatu keadaan ke ketinggkat susunan unsur yang lebih rendah ,maka
dihitunglah jumlah zat radioaktif yang telah terurai tersebut untuk mengukur
bumi,dengan cara ini umur bumi diperkirakan
antara 5000 juta dan 7000juta tahun.
LINK DOWNLOAD
LINK DOWNLOAD
0 komentar:
Post a Comment