Image Widget

Image Widget

Belajar Geografi SMA

Menyajikan berbagai materi dan perangkat pembelajaran Geografi serta pembahasan latihan soal UN dan Olimpiade. Kami juga melayani pembelian peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25,000 dan pembuatan peta digital untuk mahasiswa S1, S2, instansi maupun umum. Terima kasih (Belajargeografisma@gmail.co.id)

OSN: GEOMORFOLOGI 1

Thursday, 1 December 2016

BENTANG ALAM STRUKTURAL

adalah bentang alam yang pembentukkannya dikontrol oleh struktur geologi daerah yang bersangkutan.
Struktur geologi yang paling banyak berpengaruh terhadap pembentukan morfologi adalah struktur geologi sekunder, yaitu struktur yang terbentuk setelah batuan itu ada. Biasanya terbentuk oleh adanya proses endogen yaitu proses tektonik yang mengakibatkan adanya pengangkatan, patahan, dan lipatan, yang tercermin dalam bentuk topografi dan relief yang khas.
Bentuk relief ini akan berubah akibat proses eksternal yang berlangsung kemudian.
Macam-macam proses eksternal yang terjadi adalah pelapukan (dekomposisi dan disintegrasi), erosi (air, angin atau glasial) serta gerakan massa (longsoran, rayapan atau slump).




Kenampakan yang dapat digunakan dalam penafsiran bentang alam struktural

Pola pengaliran. Variasinya biasanya dikontrol oleh variasi struktur geologi dan litologi pada daerah tersebut.
Kelurusan-kelurusan (lineament) dari punggungan (ridge), puncak bukit, lembah, lereng dan lain-lain.
Bentuk –bentuk bukit, lembah dll.
Perubahan aliran sungai, misalnya secara tiba-tiba, kemungkinan dikontrol oleh struktur kekar, sesar atau lipatan.

Pola penyaluran yang dikontrol oleh variasi struktur geologi

Trelis terarah, pada homoklin landai, atau pada pesisir landai dengan gosong pantai (beach ridges)
Trelis terlengkungkan, pada lipatan menunjam
Trelis patahan, pada sesar-sesar tidak begitu paralel dan bercabang
Trelis patahan, pada sesar-sesar tidak begitu paralel dan bercabang
Rektangular, pada kekar dan/atau sesar yang saling berpotongan tegaklurus,
Angulate, pada kekar dan/atau sesar yang bertemu tidak pada sudut tegaklurus.

Macam-macam Bentang Alam Struktural

Bentang Alam dengan Struktur Mendatar (Lapisan Horizontal)

Dataran rendah, adalah dataran yang memiliki elevasi antara 0 –500 kaki dari muka air laut.
Dataran tinggi (plateau), adalah dataran yang menempati elevasi lebih dari 500 kaki di atas muka air laut, berlereng sangat landai atau datar berkedudukan lebih tinggi daripada bentanglahan di sekitarnya

Bentang Alam dengan Struktur Miring

Cuesta, kemiringan antara kedua sisi lerengnya tidak simetri dengan sudut lereng yang searah perlapisan batuan kurang dari 30o(Tjia, 1987).
Hogback : sudut antara kedua sisinya relatif sama, dengan sudut lereng yang searah perlapisan batuan lebih dari 30o(Tjia, 1987). Hogback memiliki kelerengan scarp slopedan dip slopeyang hampir sama sehingga terlihat simetri

Bentang Alam Dengan Struktur Lipatan
Lipatan terjadi karena adanya lapisan kulit bumi yang mengalami gaya kompresi (gaya tekan). Pada suatu lipatan yang sederhana, bagian punggungan disebut dengan antiklin, sedangkan bagian lembah disebut dengan sinklin.

Struktur antiklin dan sinklin menunjam
Struktur ini merupakan kelanjutan atau perkembangan dari pegunungan lipatan satu arah (cuestadan hogback) dan dua arah (sinklin dan antiklin). Bila tiga fore slopesaling berhadapan maka disebut sebagai lembah antiklin menunjam. Sedangkan bila tiga back slope saling berhadapan maka disebut sebagai lembah sinklin menunjam

Kubah
Bentang alam ini mempunyai ciri-ciri kenampakan sebagai berikut :
Kedudukan lapisan miring ke arah luar (fore slopeke arah dalam).
Mempunyai pola kontur tertutup.
Pola penyaluran radier dan berupa bukit cembung pada stadia muda.
Pada stadia dewasa berbentuk lembah kubah dengan pola penyaluran annular.

Cekungan
Bentang alam ini mempunyai kenampakan sebagai berikut :
Kedudukan lapisan miring ke dalam (back slopeke arah dalam).
Mempunyai pola kontur tertutup.
Pada stadia muda pola penyalurannya annular.

Bentang Alam dengan Struktur Patahan

Patahan (sesar) terjadi akibat adanya gaya tekan yang bekerja pada kulit bumi, sehingga mengakibatkan adanya pergeseran letak kedudukan lapisan batuan. Ada 3 jenis sesar (berdasarkan arah gerak relatifnya ), yaitu sesar geser, sesar naik dan sesar turun.
Secara umum bentang alam yang dikontrol oleh struktur patahan sulit untuk menentukan jenis patahannya secara langsung.

Ciri umum dari kenampakan morfologi bentang alam struktural patahan, yaitu :
Beda tinggi yang relatif menyolok pada daerah yang sempit.
Mempunyai resisitensi terhadap erosi yang sangat berbeda pada posisi/elevasi yang hampir sama.
Adanya kenampakan dataran / depresi yang sempit memanjang.
Dijumpai sistem gawir yang lurus (pola kontur yang panjang lurus dan rapat).
Adanya batas yang curam antara perbukitan / pegunungan dengan dataran yang rendah.
Adanya kelurusan sungai melalui zona patahan, dan membelok dengan tiba-tiba dan menyimpang dari arah umum.
Sering dijumpai (kelurusan) mata air pada bagian yang naik / terangkat.
Pola penyaluran yang umum dijumpai berupa rectangular, trellis, dan contorted,serta modifikasi dari ketiganya.


Selengkapnya silahkan klik  LINK DOWNLOAD

0 komentar:

Post a Comment