Image Widget

Image Widget

Belajar Geografi SMA

Menyajikan berbagai materi dan perangkat pembelajaran Geografi serta pembahasan latihan soal UN dan Olimpiade. Kami juga melayani pembelian peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25,000 dan pembuatan peta digital untuk mahasiswa S1, S2, instansi maupun umum. Terima kasih (Belajargeografisma@gmail.co.id)

PANDUAN OSN GEOGRAFI 2016

Thursday, 1 December 2016

SILABUS
INTERNATIONAL GEOGRAPHY OLYMPIAD
UNTUK SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL
TINGKAT KABUPATEN / KOTA, PROVINSI,
DAN NASIONAL


 TIM OLIMPIADE GEOGRAFI INDONESIA
(TOGI)



Direktorat Pembinaan SMA
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia




1.         PENDAHULUAN

INTERNATIONAL GEOGRAPHY OLYMPIAD (IGeO) adalah suatu ajang kompetisi tahunan tingkat internasional bidang studi geografi untuk pelajar yang berusia 16 sampai 19 tahun. Kegiatan ini dipayungi oleh International Geography Union (IGU), yaitu suatu organisasi internasional dengan anggota para akademisi dan praktisi ilmu geografi dari seluruh belahan dunia. Dalam pelaksanaannya, IGeO dilaksanakan oleh IGU Olympiad Task Force.

IGeO telah diselenggarakan sebanyak 9 kali. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1996 di Belanda hingga kompetisi terakhir tahun 2012 lalu yang diselenggarakan di Jerman, IGEO bersifat dwitahunan. Namun sejak tahun 2012, ditetapkan bahwa IGeO menjadi kompetisi tahunan dengan tuan rumah untuk penyelenggaraan tahun 2013 adalah Jepang, tahun 2014 akan diselenggarakan di Polandia, tahun 2015 diadakan di China, dan tahun 2016 rencananya  di Rusia.

Dalam IGeO, terdapat tiga jenis tes yang akan menentukan penilaian. Tes-tes tersebut adalah tes tertulis (WRT – Written Response Test) (bobot 40%), tes praktek lapangan (FWT – Field Work Test) (bobot 40%), dan tes multimedia (MMT – Multi Media Test) (bobot 20%). Komponen silabusnya terdiri dari 12 topik utama yang harus dipahami siswa secara menyeluruh dan komprehensif, dan 3 kemampuan khusus yang harus dimiliki siswa untuk dapat menyelesaikan soal-soal tes dengan baik dan benar. Selain itu terdapat kompetisi berupa presentasi poster dengan mengangkat tema-tema tertentu yang berbeda setiap tahunnya. Dalam kompetisi presentasi poster tersebut, tiap kontingen negara diharapkan melaksanakan studi kasus mengenai tema tertentu yang diangkat, kemudian studi kasus tersebut dijelaskan melalui poster yang dibuat di negara masing-masing, sehingga pada pelaksanaan IGeO, tiap-tiap negara tersebut hanya tinggal menjelaskan saja isi posternya. Pada pelaksanaan IGeO ke-9 tahun 2012 lalu di Cologne, Jerman, kontingen Indonesia berhasil menyabet penghargaan Best Poster and Presentation tersebut dengan mengangkat studi kasus mengenai masalah kekeringan di daerah Gunung Kidul.

Hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan siswa untuk mengikuti IGeO ini adalah bahwa kurikulum pelajaran geografi di tingkat sekolah menengah belum mencukupi untuk mengulas topik-topik yang diujikan dalam IGeO secara lengkap dan komprehensif. Untuk itu materi geografi harus dipelajari baik dari acuan kurikulum saat ini maupun dari sumber-sumber bacaan lain yang memungkinkan dan memadai.


2.    MATERI UJIAN

Seperti yang telah dijelaskan dalam bagian pendahuluan, pembagian bobot untuk materi IGeO adalah tes tertulis (bobot 40%), tes praktek lapangan (bobot 40%), dan tes multimedia (bobot 20%). Untuk pelaksanaan tes tertulis dan tes multimedia, terdapat 12 topik utama yang tersedia. Namun untuk pelaksanaan tes tertulis itu sendiri, hanya 6 topik dari 12 topik tersebut yang akan diujikan. Topik yang diujikan tersebut bersifat acak dan tidak dapat diprediksi, sehingga tiap negara harus mempersiapkan kontingennya agar menguasai 12 topik utama tersebut secara komprehensif.

Dua belas topik tersebut adalah:
1.      Iklim dan Perubahan Iklim
2.      Kebencanaan dan Manajemen Bencana
3.      Sumber Daya dan Manajemen Sumber Daya
4.      Geografi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
5.      Geomorfologi dan Penggunaan Lahan
6.      Geografi Pertanian dan Permasalahan Pangan
7.      Kependudukan dan Dinamika Penduduk
8.      Geografi Kota, Peremajaan Kota, dan Perencanaan Kota
9.      Geografi Pembangunan dan Teori Keruangan
10.    Pariwisata dan Manajemen Pariwisata
11.    Geografi Ekonomi dan Globalisasi
12.    Geografi Budaya dan Identitas Regional

Dua belas topik tersebut diujikan dalam ujian tertulis dan ujian multimedia.


Kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal ujian dengan baik adalah:
1.      Kemampuan pemetaan
2.      Kemampuan penyelidikan
3.      Kemampuan pembacaan, penganalisaan, dan penginterpretasian data-data grafis

Sementara itu untuk ujian praktek, kemampuan yang akan diujikan adalah:
1.      Pengamatan, pemetaan, dan teknik pengambilan data
2.      Analisis masalah / isu / problem keruangan di area ujian praktek
3.      Pemecahan masalah / isu / problem keruangan, yang hasilnya dapat dirangkum dalam                    proposal perencanaan ruang dan dapat pula dituangkan dalam peta perencanaan ruang


Isi ujian praktek akan sangat tergantung pada lokasi pelaksanaan IGeO, dengan demikian pengetahuan mengenai lokasi pelaksanaan dan sejarah lokasi pelaksanaan sangat dibutuhkan. 

RINCIAN ISI TES PRAKTIKUM
       Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa kemampuan yang akan diujikan dalam tes     praktikum adalah:
1.      Pengamatan, pemetaan, dan teknik pengambilan data
2.      Analisis masalah/isu/problem keruangan di area ujian praktek
3.     Pemecahan masalah/isu/problem keruangan, yang hasilnya dapat dirangkum dalam   
         proposal perencanaan ruang dan dapat pula dituangkan dalam peta perencanaan ruang

Secara lebih rinci, tes praktikum ini akan akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:

1.      Ujian Pengamatan, Pemetaan, dan Pengambilan Data
         
          Ujian pemetaan ini bertujuan menguji kemampuan siswa dalam memetakan suatu area.          Area yang dipetakan tersebut tentunya adalah area ujian praktek yang telah ditetapkan.          Pemetaan ini tidak mutlak benar-benar membuat peta dasar, namun dapat juga membuat   peta tematik seperti peta tata guna lahan, dan lain-lain. Kemampuan yang harus dimiliki       siswa untuk dapat meraih hasil maksimal dalam ujian ini adalah:
          1.   Kemampuan observasi
          2.   Memberikan nama/mengklasifikasikan fenomena/objek yang diobservasi
          3.   Mengidentifikasi lokasi dari fenomena/objek tersebut di peta
          4.   Dapat menggunakan dan menentukan simbol geografis yang tepat
          5.   Mendeskripsikan fenomena dalam legenda peta, serta penggunaan skala yang baik, dan              orientasi/arah yang jelas

2.      Ujian Analisis Masalah Keruangan

          Pada lokasi ujian praktek, terdapat masalah keruangan (baik nyata maupun hipotetis) yang      akan dipresentasikan pada siswa. Masalah/kasus tersebut akan berkaitan dengan             perencanaan fisik dan/atau lingkungan. Masalah/kasus akan diperkenalkan sebelum     pelaksanaan tes (dalam technical meeting), dan harus diperhatikan baik-baik oleh tiap       siswa karena berkaitan dengan prosedur dan kondisi pengerjaan tes praktek.

          Setelah diperkenalkan pada masalah/kasus yang akan diujikan, siswa akan melaksanakan         observasi pada lokasi ujian praktek untuk mengambil data-data yang diperlukan, kemudian              menuliskan analisis masalah pada lembar yang telah disediakan.

3.      Ujian Pemecahan Masalah Keruangan

          Setelah ujian analisis dilaksanakan, peserta akan melaksanakan ujian pemecahan masalah        yang berhubungan dengan masalah yang dianalisis sebelumnya. Ujian ini dilaksanakan di            ruang kelas. Dalam ujian ini, siswa diminta untuk memberikan pemecahan-pemecahan dari    masalah yang berhasil dianalisisnya. Pemecahan-pemecahan tersebut kemudian                dituangkan dalam bentuk proposal singkat dan dituangkan pula dalam peta perencanaan           ruang.

Dalam pengerjaan tes praktikum tersebut, siswa juga diberikan booklet yang berisi informasi-informasi dan data yang mungkin diperlukan dalam analisis dan pemecahan masalah.

5.    URAIAN SOAL TES SELEKSI

         Seleksi akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan       nasional.
        
         1.      Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota

                   Soal seleksi tingkat ini adalah berupa 100 soal pilihan ganda, dengan komposisi 60 soal                       (masing-masing 5 soal dari tiap topik IGeO) dan 40 soal pengetahuan umum.

         2.      Seleksi Tingkat Provinsi

                   Soal seleksi tingkat ini adalah berupa 6 soal esai dan tes multimedia. Bobot tes adalah                                  70% tes tertulis dan 30% tes multimedia.

         3.      Seleksi Tingkat Nasional

                   Soal seleksi tingkat ini adalah berupa 6 soal esai, tes multimedia, dan tes praktek. Bobot tes adalah 40% tes tertulis, 20% tes multimedia, dan 40% tes praktek. 


Selengkapnya silahkan klik  LINK DOWNLOAD

0 komentar:

Post a Comment