Image Widget

Image Widget

Belajar Geografi SMA

Menyajikan berbagai materi dan perangkat pembelajaran Geografi serta pembahasan latihan soal UN dan Olimpiade. Kami juga melayani pembelian peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25,000 dan pembuatan peta digital untuk mahasiswa S1, S2, instansi maupun umum. Terima kasih (Belajargeografisma@gmail.co.id)

WILAYAH DAN PEWILAYAHAN

Friday, 18 November 2016

Pengertian wilayah
Istilah lain dari wilayah yang umum digunakan dalam memahami konsep wilayah adalah region
Menurut Prof  DR Ir Sutami,ilmu wilayah mempelajari wilayah khususnya sebagai suatu system yang menyangkut hubungan interaksi dan interdependensi subsistem utama ekosistem dan subsistem utama social system serta hubungannya dengan wilayah-wilayah lain.

Pengertian wilayah menurut beberapa ahli;
1.R.E.Dickinson
Wilayah adalah daerah tertentu yang terdapat sekelompok kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe-tipe ekonomi tertentu.
2.W.I.G.Joerg
  Wilayah adalah suatu area yang mempunyai kondisi fisik yang sama/homogen
3.A.J.Herbertson
Wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dari tanah, air, udara, tumbuhan, hewan dan manusia yang dipandang dari hubungan mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas permukaan bumi.
4.M M .Fenneman
Wilayah adalah area yang mempunyai karakteristik kenampakan permukaan yang sama dan kenampakan ini sangat berbeda dengan kenampakan-kenampakan lain di daerah sekitarnya.
5.E G R Taylor
Wilayah adalah suatu satuan area di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan area lain melalui sifat-sifat seragam yang terlihat padanya.
6.Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 1997 tentang rencana tata Ruang Wilayah Nasional
Wilayah adalah ruang yang merupakan kasatuan geografis beserta segenap unsure terkait padanya,yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrative dan /aspek fungsional.
7.T J Woofter
wilayah adalah daerah tertentu yang didalamnya tercipta homogenitas struktur ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor-faktor lingkungan dan demografis
8.R S Platt
wilayah adalah daerah tertentu yang keberadaannya dikenal berdasarkan homogenitas umum,baik atas dasar karakter lahan maupun huniannya.
9.American Society of Planning Officials
wilayah adalah daerah tertentu yang pada wilayah yang bersangkutan telah tumbuh karakteristik yang menyangkut pola penyesuaian gejala kemanusiaan terhadap lingkungan
10.P Vidal de la Blache
wilayah adalah tempat tertentu yang didalamnya terdapat banyak sekali halyang berbeda-beda,tetapi secara artifisial tergabung bersama-sama dan saling menyesuaikan untuk membentuk kebersamaan.
11.K Yong
wilayah adalah daerah geografis yang membentuk suatu kesatuan budaya,mula-mula seragam secara ekonomi dan kemudian juga dalam pemikiran-pemikiran ,pendidikan,rekreasi, dll,serta dapat dibedakan dengan daerah-daerah lain.

Secara umum wilayah dapat diartikan sebagian permukaan bumi yang dalam hal-hal tertentu dapat dibedakan dengan daerah lain di sekitarnya.

Wilayah adalah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu.
Arealnya bisa berukuran kecil atau berukuran besar.

Konsep wilayah sebagai suatu metode pengklasifikasian dikembangkan melalui 2 fase berbeda, yaitu,
1.wilayah formal/fase pertama
    adalah suatu kawasan geografis yang seragam atau homogen.
    Pengklasifikasian wilayah formal didasarkan pada satu criteria saja
    Wilayah formal merupakan suatu wilayah yang statis,seragam dan tidak aktif.
    Wilayah dengan ciri seperti ini biasanya adalah wilayah pinggiran atau pedesaan
2.wilayah fungsional/fase kedua
adalah kawasan geografis yang difungsikan menurut jenis dan kekhususan,suatu wilayah yang saling berhubungan antara bagian satu dengan bagian yang lain.
Wilayah fungsional merupakan suatu wilayah yang dinamis,aktif dan terbentuk secara terus menerus oleh dorongan yang mengubahnya,
    Wilayah seperti ini biasanya adalah wilayah sentral/pusat kota dan sekitarnya.

Secara umum pembagian wilayah dipermukaan bumi didasarkan atas :
1.keadaan alamiah (natural region),contohnya
  - berdasarkan variasi iklim terdapat wilayah :tropic,subtropik,sedang,kutub dan arid
  - berdasarkan tinggi rendahnya permukaan bumi terdapat wilayah dataran rendah dan   
    dataran tinggi.
  - berdasarkan persebaran vegetasi terdapat wilayah hutan hujan tropis, hutan musim,
    tundra,savanna dan stepa

2. tingkat kebudayaan penduduk ,contohnya:
   - penggolongan wilayah  yg didasarkan atas satu kenampakan(single feature) disebut …
   - penggolongan wilayah yg didasarkan atas cirri-ciri khusus yg ditentukan lokasinya   
     sehingga  memperlihatkan ke khasan dibandingkan daerah lain disebut …

Secara umum konsep wilayah dapat ditinjau dari 3 aspek yaitu tipe,hieraki dan kategori

Konsep wilayah berdasarkan tipe dibedakan menjadi 2
a.konsep wilayah berdasarkan ide homogenitas
dikenal dengan istilah wilayah formal atau homogeneous region atau unifom region formal region atau uniform region ini terbentuk karena adanya kesamaan kenampakan
b.konsep wilayah berdasarkan ide heterogenitas
   tercermin adanya pola keragaman dalam  suatu wilayah.
   Dalam batas tertentu terbentuk suatu kesatuan hubungan dan pola kebergantungan
   yg biasanya terkontrol oleh sebuah  titik pusat yg penekanannya pada hubungan
  fungsional.

Konsep wilayah berdasarkan hierarki
Salah satu contoh hierarki wilayah dikemukakan oleh Passarge
-          gegend
-          landscafsteil = gabungan dari beberapa gegend
-          landscaft = gabungan dari beberapa landscafsteil
-          landsteil = gabungan dari beberapa landscaft
-          land = gabungan dari landsteil

Konsep wilayah berdasarkan kategori
a.wilayah bertopik tunggal adalah suatu wilayah keberadaanya didasarkan atas satu
   topic saja
b.wilayah bertopik gabungan adalah wilayah yang dibentuk dari gabungan beberapa
  topic
c.wilayah bertopik banyakadalah suatu wilayah yang keberadaannya didasarkan atas
   beberapa topic yang berbeda untuk tujuan yang lebih luas
d.wilayah total adalah suatu wilayah yang dalam pembatasannya didasarkan atas
   semua unsur wilayah
e.compage adalah konsep wilayah yang didasarkan atas dominannya aktivitas manusia
   sebagai dasar

PERWILAYAHAN (Religionalisasi)
adalah usaha untuk membagi-bagi  permukaan bumi atau bagian permukaan bumi tertentu untuk tujuan tertentu pula.

Secara garis besar perwilayahan dapat dilakukan dengan dua metode,yaitu
a.penyamarataan(generaliszation)wlayah adalah suatu proses atau usaha untuk
   membagi permukaan bumi atau bagian dari permukaan bumi tertentu menjadi
   beberapa bagian.
b.klasifikasi wilayah(Regional classification) adalah usaha untuk menggolongkan
   wilayah secara sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu.

Delimitasi dalam Generalisasi Wilayah
Delimitasi adalah cara-cara penentuan batas terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu.
Dalam generalisasi wilayah,delimitasi dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu:
a.Delimitasi Kualitatif
   merupakan cara penentuan batas terluar suatu wilayah berdasarkan kenampakan-kenampakan yang dominan pda suatu tempat.
b.Delimitasi Kuantitatif
   merupakan cara penentuan batas wilayah berdasarkan ukuran-ukuran yang bersifat    
   kuantitatif.

Pembagian wilayah Idonesia ke dalam sepuluh wilayah pembangunan
NO
Wilayah Pembangunan Utama
Pusat Pembangunan
Wilayah Pembangunan
Meliputi daerah-daerah
1
              A
Medan
I
II
Aceh,Sumatra utara
Sumatra barat,Riau
2
              B
Jakarta
III

IV

VI
Jambi,Sumatra Selatan,Bengkulu,Bengkulu
Lampung,Jakarta,Jabar,Banten,Jawa tengah ,DIY
Kalimantan barat,
3
              C
Surabaya
V
VII
Jawa timur dan Bali
Kalimantan tengah,Kalimantan selatan,Kalimantan Timur
4
              D
Makasar
VIII


IX

X
Nusa Tenggara Barat,Nusa Tenggara Timur,Sulawesi  Tenggara
Prov Gorontalo,Prov Sulawesi Sel dan Sulawesi Tenggara
Maluku utara,Papua


PUSAT PERTUMBUHAN
adalah suatu kawasan yang perkembangannya sangat pesat dan dapat dijadikan pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi perkembangan daerah-daerah di sekitarnya.

Perkembangan pusat-pusat pertumbuhan wilayah dipengaruhi oleh 3 faktor utama:
a.lokasi                        b.sumber daya alam               c.sumber daya manusia

TEORI PUSAT PERTUMBUHAN
a.Teori Tempat yang Sentral (Central Place Theory)
   Di kemukakan oleh Walter Christaller pada tahun 1933,teori ini didasarkan atas lokasi dan pola persebaran permukaan dalam ruang.Teori ini diperkuat oleh pendapat August Losch pada tahun 1945.
   Keduanya menyimpulkan bahwa cara yang baik untuk menyediakan pelayanan kepada penduduk adalah dengan menempatkan aktivitas pada permukaan yang luasnya meningkat dan lokasinya terletak pada simpul-simpul jaringan heksagon.
   Lingkaran batas yang ada pada kawasan pengaruh tempat-tempat yang sentral dibedakan menjadi 3 bagian;
   1.Batas ambang atau batas bawah (threshold level) yaitu jari-jari lingkaran yang mengurung populasi ambang.
      Populasi ambang adalah jumlah minimum orang yang diperlukan untuk menunjang suatu individu kemantapan penawaran atas jenis barang tertentu.
   2.Batas riil (real limits) yaitu jarak yang secara aktual atau secara nyata dijalani oleh penduduk untuk mendapatkan barang kebutuhan
   3.Batas ideal (ideal limits)yaitu jarak maksimum yang ada dibawah pengaruh tempat yang sentral

    Hierarki tempat yang sentral dengan kawasan komplementernya dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu,
    1.Tempat yang sentral berhierarki 3 (K=3)
       Tempat yang sentral berhierarki 3 merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang senantiasa menyediakan barang-barang bagi daerah di sekitarnya, sering disebut sebagai pasar optimal
    2.Tempat yang sentral berhierarki 4 (K=4)
        Tempat yang sentral berhierarki  4 disebut juga situasi lalu lintas optimum,artinya daerah tersebut dan daerah di sekitarnya terpengaruh oleh tempat yang sentral senantiasa memberikan kemungkinan lalu lintas yang efisien
    3.Tempat yang sentral  berhierarki 7 (K=7)
        Tempat yang sentral berhierarki 7 disebut juga situasi administratif optimum.
        Pada hierarki ini terlihat adanya perbedaan yang jelas antara susunan tempat yang lebih tinggi dan tempat yang lebih rendah,antara tempat-tempat aktivitas perniagaan dan pemerintahan yang lebih tinggi, serta tempat-tempat
komplementer yang kedudukannya lebih rendah.

2. Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Poles Theory)
   Dikemukakan oleh Perroux pada tahun 1955.Konsep kutub pertumbuhan ini mengambil tempat tertentu sebagai pusat pembangunan wilayah yang diharapkan dapat menjalankan perkembangan ke pusat yang tingkatannya lebih rendah.Konsep ini dikenal istilah spend and tickling down (penjelaran dan penetasan ) dan back wash and polarization (penarikan dan pemusatan)

Menurut  Dusseldrop,pemusatan wilayah-wilayah pertumbuhan didasarkan atas 3 komponen berikut ini:
1. prinsip homogenitas
2. konsep hubungan ruang
3. wilayah khusus

Pengaruh pusat pertumbuhan
a.pengaruh terhadap perkembangan ekonomi
    - meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
    - berkembangnya pusat-pusat perdagangan
b.pengaruh terhadap perubahan sosial budaya
    - adanya asimilasi budaya
    - masuknya budaya asing
    - perubahan cara berfikir masyarakat
    - memacu penduduk untuk terus berkarya,berdisiplin,dan menghargai waktu

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Menentukan apakah suatu negara tergolong ke dalam negara maju atau negara berkembang,sesungguhnya cukup sulit.
Penentuan golongan tersebut sangat bergantung pada kriteria atau ukuran yang kita gunakan. Misalnya jika kriteria yang digunakan adalah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan tehnologi

De Blij membedakan Negara maju atau berkembang berdasarkan tingkat perkembangan ekonominya.Maka suatu Negara dapat dikelompokkan sebagai Negara maju atau berkembang dengan melihat beberapa indikator berikut:
  1. Pendapatan nasional per kapita atau Gross National Product (GNP).
  2. Struktur mata pencaharian dari angkatan kerja.
  3. Produktivitas per tenaga kerja.
  4. Penggunaan energi per orang.
  5. Fasilitas transportasi dan komunikasi per orang.
  6. Penggunaan logam yang telah diolah.
  7. Tingkat melek penduduk.
  8. Tingkat penggunaan kalori per orang.
  9. Presentase pendapatan keluarga yang digunakan untuk membeli bahan makanan.
  10. Jumlah tabungan per kapita.

Penggolongan Negara maju dan berkembang dilihat dari aspek kependudukan,cirinya adalah sbb:
  1. Ciri kependudukan Negara maju:
-          tingkat pertumbuhan penduduk rendah
-          persebaran penduduk terkonentrasi di daerah perkotaan
-          tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah
-          tingkat buta huruf rendah
-          tingkat harapan hidup tinggi
-          pendapatan perkapita tinggi
  1. Ciri kependudukan Negara berkembang:
-          tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
-          tingkat pendapatan,pendidikan dan pelayanan kesehatan rendah
-          angka ketergantungan penduduk tinggi
-          angka pengangguran nyata maupun terselubung tinggi
-          tingkat produktivitas rendah
-          ketergantungan pendapatan sangat bertumpu pada setor pertanian dan ekspor bahan-bahan mentah


Indikator untuk mengetahui perkembangan pembangunan suatu Negara adalah:
1. pendapatan nasional
2. pendapatan perkapita
3. indeks mutu hidup
4. indeks pembangunan manusi
5. pemenuhan kebutuhan pokok




0 komentar:

Post a Comment