Industri berasal dari bahasa latin yaitu industria yang artinya buruh/tenaga kerja dan industrios yang artinya kerja keras. Industri artinya bagian dari proses produksi dimana tidak mengambil langsung dari alam untuk dikonsumsi,tetapi bahan-bahan itu lebih dahulu sehingga menjadi barang yang berguna bagi masyarakat.
Menurut Encyclopedi Americana, industri diartikan kegiatan yang mengusahakan benda-benda ekonomi dan penggunaannya.
Industri dalam arti sempit ialah kegiatan industri yang hanya terbatas pada kegiatan ekonomi sekunder yaitu segala kegiatan yang sifatnya atau mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi.
Industri dalam arti luas ialah segala aktivitas manusia dibidang ekonomi yang menghasilkan sesuatu barang atau jasa.
Industri menurut UU NO 5 TAHUN 1984 adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Kegiatan Ekonomi adalah aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa.
Bahan Mentah adalah bahan yang didapat dari sumber daya alam dan diperoleh dari usaha manusia.
Bahan Baku adalah bahan mentah yang diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industry.
Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
Barang Jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsumen akhir.
Rancang Bangun adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.
Rekayasa Industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan mesin-mesin dan peralatan industri lainnya.
Menurut Rostow,pertumbuhan dan perkembangan industri dibedakan menjadi 5 tahap
1.The traditional society / masyarakat tradisional
2.The precondition for take off / pra kondisi menuju tinggal landas
3.Take off / masa tinggal landas
4.The drive to maturity / menuju kearah kedewasaan
5.The age of high mass consumtion / suatu masa masyarakat berkonsumsi tinggi
Berdasarkan jumlah tenaga kerja
1.industri rumah tangga,mempunyai jumlah tenaga kerja 1 – 4 orang
2.industri kecil,mempunyai jumlah tenaga kerja 5 – 19 orang
3.industri sedang,mempunyai jumlah tenaga kerja 20 – 99 orang
4.industri besar ,mempunyai jumlah tenaga kerja > 100 orang
Industri besar adalah industri yang menggunakan tenaga kerja lebih dari 100 orang. Cirinya:
1.permodalannya sangat besar
2.peralatannya yang digunakan lengkap dan modern
3.organisasi perusahaan teratur
4.menggunakan tenaga kerja yang terampil/professional
5.barang yang dihasilkan berkualitas baik
6.menghasilkan barang dalam jumlah banyak
7.fungsi usaha sebagai lapangan kerja
Industri sedang adalah industri yang menggunakan tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang. Cirinya;
1.permodalanya relative besar
2.menggunakan alat-alat yang cukup lengkap
3.menggunakan tenaga kerja upahan
4.fungsi usaha sebagai mata pencaharian pokok
Berdasarkan bahan mentah
1.industri Agraris = industri yang mengolah bahan mentah dari pertanian
2.industri non Agraris = industri yang mengolah bahan mentah dari pertambangan
Berdasarkan produktivitas perorangan
1.industri primer = industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku
2.industri sekunder = industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi
3.industri tersier = industri yang bergerak dalam bidang jasa
Berdasarkan tahapan proses industri
1.industri hulu = industri yang tahapan produksinya mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi
2.industri hilir = industri yang tahapan produksinya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Berdasarkan permodalan
1.industri PMDN/Penanaman Modal Dalam Negeri = permodalan secara keseluruhan berasal dari dalam negeri oleh pemerintah atau pengusaha nasional
2.industri PMA/Penanaman Modal Asing = permodalan dari luar negeri
3.industri patungan/joint venture/joint enterprise permodalan berasal dari kerjasama antara pihak setempat dan pihak asing
Berdasarkan daerah pemasaran
1.industri local = yang produksinya hanya dipasarkan di dalam negri
2.industri dasar = yang produksinya dipasarkan di dalam dan luar negri
Berdasarkan yang mengusahakan
1.industri rakyat = industri yang diusahakan oleh rakyat
2.industri negara = industri yang diusahakan oleh negara dan umumnya merupakan BUMN
Berdasarkan modal dan penggunaan tenaga kerja
1.industri padat modal/capital intensive = kegiatan industri lehih banyak modal dan peralatan
2.indstri padat karya /labour intensive = kegiatan industri yang lebih banyak membutuhkan tenaga manusia
Berdasarkan hasil produksinya
1.industri berat/heavy industries = industri yang menggunakan mesin-mesin berat
2.industri ringan/light industries = industri yang cenderung menggunakan mesin ringan
Berdasarkan lokasi unit usaha
1.market oriented industry/industri yang berorientasi pada pasar, cth: pakaian jadi
2.power oriented industry /industri yang berorientasi pada tenaga kerja, cth: rokok, batik
3.supply oriented industry /industri yang berorientasi pada tempat pengolahan dan pemasok, cth: pengalengan ikan , pengalengan buah
4.row material oriented industry /industri yang dibangun dekat dengan bahan baku, cth: semen, batubara
5.foot lose industry/industri yang dapat didirikan dimana saja, cth: elektronik, otomotif dan transportasi
Berdasarkan terdapatnya bahanbaku
1.industri ekstraktif = industri yang bahan bakunya langsung dari alam
2.industri non ekstraktif ,terdiri;
a.industri reproduktif = industri yang bahan bakunya diperoleh dari alam,tetapi selalu
menggantinya dengan yang baru
b.industri manufaktur = industri yang mengolah bahan baku dan menghasilkan barang
kebutuhan sehari-hari atau yang digunakan oleh industri lain
3.industri fasilitatif = industri yang menjual jasa untuk keperluan orang lain
Jenis/macam industri berdasarkan klasifikasi atau pnjenisannya berdasrkan SK mentri perindustrian no 19/M/1/1986
1.industri kimia dasar, Contohnya; semen, obat-obatan, kertas, pupuk dll
2.industri mesin dan logam mulia Contohnya; industry pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil dll
3.industri kecil, Contohnya; industry roti, makanan ringan, kompor minyak, es, minyak goring dll
4.aneka industry, Contohnya ; industry pakaian, makanan dan minuman dll
Macam industri yang lain
1.industri dasar = industri yang menghasilkan bahan dasar untuk industri/perusahaan lain.
2.industri konveksi = industri pakaian jadi
3.industri perakitan /assembling = industri yang merakit atau melakukan penyetelan onderdil mesin-mesin sehingga terwujud barang jadi
4.industri trafik = industri yang bahan mentahnya dari import karena belum dihasilkan dalam negri
5.industri campuran = industri yang produksinya terdiri dari bermacam-macam/lebih dari satu
6.hand industry/kerajinan tangan = jenis kegiatan industri yang didominasi oleh pengolahan tangan sebagai tehnologi utama
7.mechannized industry = industri yang menggunakan mesin tehnologi tinggi untuk menghasilkan barang keperluan masyarakat
Factor yang mempengaruhi lokasi industri menurut Robinson
1.faktor geografis; bahan mentah, sumber tenaga, sumber daya manusia. suplai air, daerah pemasaran, fasilitas transportasi
2.faktor non geografis; modal, manajemen,pribadi konsumen/selera konsumen.
Ø TEORI LOKASI
Bertujuan untuk menentukan lokasi yang optimal untuk mendirikan perusahaan industri dengan cara yang logis dan memperhitungkan hubungan antar daerah kegiatan ekonomi.
1. Teori Weber mendasarkan teori lokasinya pada biaya-biaya pengangkutan yang paling sedikit untuk memperoleh laba yang paling tinggi (Alfred Weber mengemukakan teori dalam buku yang berjudul Theory of the Location of Industries)
2. Teori Losch berpendapat bahwa wilayah ekonomi sebagai wilayah yang homogen,dalam artian sama dalam hal; Teori ini didasarkan pada permintaan (demand), sehingga dalam teori ini diasumsikan bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik atau industri yaitu apabila dapat menguasai wilayah pemasaran yang luas, sehingga dapat dihasilkan pendapatan paling besar..
3. Teori lokasi Isard oleh Walter Isard, mengembangkan konsep aglomerasi industri
4. Teori susut dan ongkos transport/theory of weiht loss and transport cost oleh Alfred Weber dalam tulisannya ‘About the Location of Industry’ = bahwa penentuan lokasi industri harus dipilih ditempat-tempat yang resiko biaya atau ongkosnya paling minimal.
5. Teori tempat sentral oleh Walter Cristaller; Teori ini didasarkan pada konsep range (jangkauan) dan threshold (ambang). Range (jangkauan) adalah jarak tempuh yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat Threshold (ambang) adalah jumlah minimal anggota masyarakat yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan suplai.
Ø tempat sentral yang berhierarki 3 = kasus pasar optimum
Ø tempat sentral yang berhierarki 4 = situasi lalu lintas optimum
Ø tempat sentral yang berhierarki 7 = situasi administrative
Pemilihan lokasi industri akan memperhatikan konsep isotim dan isodapan
Isotim = garis kontur yang konsentris untuk menghubungkan tempat yang menunjukkan biaya transportasi yang sama
Isodapan = merupakan garis yang menghubungkan semua titik yang melibatkan kenaikan biaya transportasi yang sama besarnya,diatas biaya transportasi lokasi minimum
Zona industri = wilayah yang mempunyai daya ikat spatial dalam kegiatan ekonomi dan industri dalam batas jarak tertentu
Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri /WPPI = suatu bentangan alam yang terdiri dari beberapa daerah yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang dalam kegiatan industri.
Ø AGLOMERASI INDUSTRI
adalah pemusatan berbagai macam industri dalam suatu wilayah agar dapat memberikan keuntungan yang lebih besar kepada berbagai industri pada wilayah tersebut.
Gejala aglomerasi industri itu disebabkan karena hal-hal berikut
1.persaingan industri yang semakin hebat dan semakin banyak
2.pelaksanaan segala bentuk efisiensi dalam penyelenggaraan industri
3.peningkatan produktivitas hasil industri dan mutu produksi
4.pemberian kemudahan bagi kegiatan industri
5.kemudahan kontrol dalam hubungan tenaga kerja,bahan baku,pemasaran
6.persiapan menyongsong perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik yang dimulai th 2020
7.pemerataan lokasi industri sesuai dengan jumlah secara tepat dan berdaya guna serta menyediakan fasilitas kegiatan industri yang berwawasan lingkungan
Ø KAWASAN INDUSTRI
adalah suatu kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana atau daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri.
Tujuan pembangunan kawasan industri adalah untuk,
a.mempercepat pertumbuhan industri
b.memberikan kemudahan bagi kegiatan industri
c.mendorong kegiatan industri supaya berlokasi dikawasan industri
d.menyediakan fasilitas lokasi industri yang berwawasan lingkungan
Kawasan berikat (bonded zone) adalah suatu kawasan dengan batas – batas tertentu di dalam wilayah pabean. Kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada perusahaan industri dalam kawasan berikat antara satu negara dengan negara yang lain berbeda-beda, namun pada umumnya, kawasan berikat di setiap negara memiliki kesamaan dalam hal
a.bebas bea impor bahan baku,bahan penunjang dan peralatan
b.keringanan atau penundaan pajak/tax holiday
c.penyerderhanaan perizinan dan administrasi
d.infrastruktur penunjang berupa prasarana dan sarana lengkap
e.subsidi tarif jasa pelayanan umum
Relokasi Industri adalah pemindahan industri dari negara maju ke negara berkembang.
Beberapa alasan relokasi industri
a.mencari upah buruh yang lebih murah di negara berkembang
b.mengurangi tingkat polusi atau pencemaran di negara maju
c.mencari tenaga kerja yang sesuai di negara yang dituju
d.memperbesar dan meperluas usaha industri
e.memperluas pemasaran hasil industri
Keuntungan relokasi industri bagi negara yang dituju
a.menambah dan memperluas lapangan pekerjaan
b.menambah pendapatan negara dari sektor pajak
c.alih tehnologi dari negara maju
d.permodalan langsung dari negara maju yang memindahkan industri
Ø DAMPAK INDUSTRI
1.Dampak positif industri
a. menambah devisa negara
b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. membuka lapangan kerja
d. mengurangi ketergantungan hasil produksi dari negara lain
e. terpenuhinya kebutuhan masyarakat
2.Dampak negatif industri
a. berkurangnya lahan pertanian
b. terjadinya peralihan mata pencaharian
c. pencemaran lingkungan
d. sifat penduduk cenderung konsumerisme
e. terjadinya arus urbanisasi
Ø Perkembangan Industri di Indonesia
Faktor Pendukung
- kaya akan sumber daya alam
- letak Indonesia yang strategis
- banyak tenaga kerja
- jumlah penduduk
Faktor Penghambat
- suasana industri belum merata
- tenaga terampil masih terbatas
- daya beli masyarakat masih terbatas
- modal yang tersedia terbatas
- jaringan transportasi belum merata
- pangsa pasar belum merata
0 komentar:
Post a Comment