Image Widget

Image Widget

Belajar Geografi SMA

Menyajikan berbagai materi dan perangkat pembelajaran Geografi serta pembahasan latihan soal UN dan Olimpiade. Kami juga melayani pembelian peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25,000 dan pembuatan peta digital untuk mahasiswa S1, S2, instansi maupun umum. Terima kasih (Belajargeografisma@gmail.co.id)
0 komentar

Mengapa Jakarta Banjir? (Bagian 4)

Saturday, 3 December 2016

Upaya Pengendalian Banjir Jakarta 

2. Program Normalisasi Sungai dan Saluran

Ketiga belas sungai yang mengalir di Jakarta menjadi unsur penting dalam tata kelola air dan pengendalian banjir yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah melakukan normalisasi sungai adalah untuk menciptakan kondisi sungai dengan lebar dan kedalaman tertentu sehingga sungai tersebut mampu mengalirkan air sampai pada tingkat tertentu sehingga tidak terjadi luapan dari sungai tersebut. Kegiatan normalisasi sungai berupa membersihkan sungai dari endapan lumpur dan memperdalamnya agar kapasitas sungai dalam menampung air dapat meningkat. Ini dilakukan dengan cara mengeruk sungai tersebut di titiktitik rawan kemacetan aliran air.
  Pemukiman Kali Angke setelah diadakan penataan
                          

0 komentar

Mengapa Jakarta Banjir? (Bagian 3)

Persaingan Antara Manusia dan Air: Upaya Pengendalian Banjir DKI Jakarta

Pengendalian banjir di Jakarta merupakan salah satu prioritas penting bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selalu dipantau setiap saat terutama pada musim penghujan. Dalam menanggulangi banjir Pemerintah DKI Jakarta percaya bahwa upaya pengendalian hanya akan efektif bila dilaksanakan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir dengan melibatkan Pemerintah Pusat dan semua Pemerintah Daerah di sekitar Jakarta; karena banjir dan perubahan iklim tidak mengenal batas-batas wilayah administrasi. Unsurunsur alam ini jauh lebih berkuasa daripada wilayah administrasi yang diatur oleh manusia.


0 komentar

Mengapa Jakarta Banjir? (Bagian 2)

Perkembangan Penduduk Jakarta

Jumlah penduduk Jakarta saat ini diperkirakan mencapai sekitar 8,5 juta orang, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,06 persen. Dampak peningkatan jumlah penduduk Jakarta pada kawasan resapan air menjadi jelas jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Jakarta pada tahun 1970 yang baru mencapai 4 juta orang dan tahun 1960 yang hanya 2,9 juta orang. Tingkat kepadatan penduduk di Jakarta juga terus meningkat. Data statistik menunjukkan bahwa rata-rata kepadatan penduduk Jakarta pada tahun 2009 adalah 13.000 orang/km2, sementara kepadatan di daerah Jakarta Pusat jauh lebih tinggi dan mencapai 19.600 orang/km2.

0 komentar

Mengapa Jakarta Banjir? (Bagian 1)

Thursday, 1 December 2016

Warisan Alam dan Perkembangan Sebuah Ibu Kota

Empat puluh persen atau sekitar 24.000 ha dari seluruh wilayah DKI Jakarta adalah dataran yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut. Dataran yang rendah ini dialiri oleh tiga sungai yang bermuara di Laut Jawa. Saat ini Jakarta juga merupakan kota dengan jumlah penduduk tertinggi di Indonesia dan jumlah ini terus bertambah karena daya tarik kota ini sebagai pusat perekonomian Indonesia. Tingkat pertambahan penduduk yang tinggi ini menimbulkan tekanan pada lingkungan hidup Jakarta yang semakin lama semakin berat. Perpaduan antara kondisi geografis yang rendah dan dialiri oleh banyak sungai, serta kian rusaknya lingkungan hidup akibat tekanan pertumbuhan penduduk, menyebabkan Jakarta kian lama kian rentan terhadap ancaman bencana banjir.

Luas daratan : 661,52 Km2
Luas Laut : 6.977,7 Km2
40% dataran rendah di
bawahmuka laut pasang
Dilalui 13 Sungai dari
wilayah Bodetabek.



Banjir di Kota Jakarta berkaitan erat dengan banyak faktor seperti, antara lain, pembangunan fisik di kawasan tangkapan air di hulu yang kurang tertata baik, urbanisasi yang terus meningkat, perkembangan ekonomi dan perubahan iklim global. Sesungguhnya banjir di kota ini bukanlah masalah baru. Pemerintah kolonial Belanda pun sudah sedari awal dipusingkan dengan banjir dan tata kelola air Jakarta. Hanya berselang dua tahun setelah Batavia dibangun lengkap dengan sistem kanalnya, tahun 1621 kota ini mengalami banjir. Ini adalah catatan pertama dalam sejarah Hindia Belanda, di mana pos pertahanan utama VOC di Asia Timur itu dilanda banjir besar. Selain itu banjir-banjir kecil hampir setiap tahun terjadi di daerah pinggiran kota, ketika wilayah Batavia telah melebar hingga ke Glodok, Pejambon, Kali Besar, Gunung Sahari dan Kampung Tambora.

0 komentar

OSN: TENAGA ENDOGEN

Tenaga Endogen berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi.
Sifat dari tenaga endogen ialah membuat bumi menjadi tidak rata.

Akibat dari tenaga endogen :
1. sebagian dari luas permukaan bumi berubah menjadi gunung, bukit/pegunungan
2. permukaan bumi yang turun menjadi lembah/jurang

Tenaga endogen dibagi menjadi 3 :
1. Tektonisme
2. Vulkanisme
3. Seisme/gempa


0 komentar

OSN: TENAGA EKSOGEN

Tenaga eksogen merupakan tenaga geologi yang memotong daerah yang tinggi dan mengisi daerah yang rendah.
Tenaga ini bersifat merusak atau meratakan. Faktor penyebab rusaknya permukaan bumi adalah: tenaga angin, air, gletsyer dan sinar matahari.

1. Pelapukan
Pelapukan: adalah peristiwa penghancuran, perusakan dan pelepasan partikel-partikel batuan. Jenis-jenis pelapukan antara lain: pelapukan mekanik, pelapukan kimia dan pelapukan biologis
Klasifikasi Pelapukan
a.Pelapukan mekanik (phisis)
Terjadi karena pengaruh suhu/sinar matahari dan curah hujan yang berlangsung berulang-ulang dan dalam kurun waktu tertentu
b. Pelapukan Biologi (organik)
Pelapukanini disebabkan oleh tumbuhan, hewan dan manusia


0 komentar

OSN: LEMPENG TEKTONIK

Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh ahli geofisika Inggris, Mc Kenzie dan Robert Parker (1967). Kedua ahli itu menjadikan teori-teori sebelumnya sebagai satu kesatuan konsep yang lebih sempurna sehingga diterima oleh para ahli geologi.

Teori lempeng tektonik diyakini oleh banyak ahli sebagai teori yang menerangkan proses dinamika bumi, antara lain gempa bumi dan pembentukan jalur pegunungan. Menurut teori ini kulit bumi (kerak bumi) yang disebut litosfer terdiri dari lempengan yang mengambang di atas lapisan yang lebih padat yang disebut astenosfer. Ada dua jenis kerak bumi, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra tersusun atas batuan yang bersifat basa, sedangkan kerak benua tersusun atas batuan yang bersifat asam.


0 komentar

OSN: STRATIGRAFI PALEONTOLOGI

WAKTU GEOLOGI MENGENAL 2 MACAM PEMBAGIAN YANG DIDASARKAN PADA 2 MACAM PENENTUAN:
PENENTUAN UMUR RELATIF YANG MENGHASILKAN SKALA WAKTU RELATIF (RELATIVE AGE)
PENENTUAN UMUR ABSOLUT YANG MENGHASILKAN UMUR-UMUR YANG PASTI (ABSOLUTE AGE)

UMUR ABSOLUT (ABSOLUTE/TRUE AGE)
THE AGE OF A GEOLOGIC PHENOMENON MEASURED IN PRESENT EARTH YEARS
ADALAH UMUR YANG DIPEROLEH BERDASARKAN PENGUKURAN
PENGUKURAN DAPAT DILAKUKAN BERDASARKAN UNSUR RADIOAKTIF YANG TERDAPAT PADA BATUAN TERSEBUT DENGAN MENGUKUR WAKTU PARUHNYA



0 komentar

OSN: SIRKULASI UMUM ATMOSFER

Tekanan Udara

TekananUdara(TU):tekanan yang diberikan udara krn beratnya pada tiap 1cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi.
Diukur dlm milibar tekanan baku pd permukaan laut dgn Barometer air raksa atau Barometer aneroid (1atm=760 mm Hg =1.013,25mb).
TU paling besar dipermukaan laut, semakin keatas makin menurun, udara makin tipis.
TU turun 1/30 x setiap naik 300 m pd atmosfer bawah (= turun 1 mm Hg tiap naik 11 m).
Faktor yang mempengaruhi sebaran tekanan udara sama dengan faktor yang mempengaruhi suhu


0 komentar

OSN: RINGKASAN GEOLOGI

1. Geologi -Geofisika (Geosfer)

  • PERKEMBANGAN MUKA BUMI
1.   Bumi pada 200 juta tahun lalu terdapat satu super-benua Pangea. Bagian utara disebut Laurasia (Amerka Utara dan Eurasia)
dan bagian Selatan disebut Godwana.  di sebelah timur tedapat laut Tethys
2.   Bumi pada 180 juta tahun yang lalu
      Pangea pecah dan muncul samodra Alantik utara di tengah. Godwana pecah menjadi tiga bagian.
3.    Bumi pada 135 juta tahun yang lalu
      Retakan antara Amerika utara dan Eurasia melebar. Amerika Selatan dan Afrika terpisah dan  muncul Samodra Atlantik selatan, India bergerak ke utara menuju Asia.
4.   Bumi pada 65 juta tahun yang lalu
      Amerika utara dan Eropa masih berhubungan dengan Greenland. India mendekati Asia.
5.   Bumi saat ini
Greenland terpisah Australia pisah dari Antartika dan India menabrak Asia
6.   Bumi 50 juta tahun yang akan datang
      Samodra Atlantik melebar dan Samodra Pasifik menciut. Australia mendekati Asia. Lembah Retak besar di Afrika terbuka sehingga tergenang air laut. Laut Merah Merah melebar dan Teluk Persia lenyap.