Image Widget

Image Widget

Belajar Geografi SMA

Menyajikan berbagai materi dan perangkat pembelajaran Geografi serta pembahasan latihan soal UN dan Olimpiade. Kami juga melayani pembelian peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25,000 dan pembuatan peta digital untuk mahasiswa S1, S2, instansi maupun umum. Terima kasih (Belajargeografisma@gmail.co.id)

MATERI HIDROSFER

Wednesday 26 October 2016

Hidrosfer dari kata hidros = air dan sphere = lapisan. Jadi hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti bumi.
Hidrosfer adalah lapisan air atau semua bentuk air yang ada di bumi, baik yang berbentuk padat, cair atau gas (uap).air di bumi memiliki jumlah tetap karena adanya sirkulasi air (siklus hidrologi).

Siklus air dibedakan menjadi 3 macam yaitu,
1. Siklus kecil = air laut – penguapan – mengkondensasi – awan – hujan di laut
2. Siklus sedang = air laut – penguapan – kondensasi – angin – awan  - hujan di daratan – sungai – laut
3. Siklus besar = air laut – penguapan – sublimasi – kristal-kristal es – angin – salju – gletser – sungai – laut

Aktivitas yang berkaitan dengan siklus air, antara lain
1. Evaporasi adalah proses penguapan / berubahnya zat cair  menjadi uap air
2. Transpirasi adalah penguapan air dari tumbuh-tumbuhan melalui pori-pori daun (stomata)
3. Evapotranspirasi adalah penguapan air dari mahkluk hidup (tumbuhan) dan benda mati (air sungai, danau,
     rawa), merupakan gabungan dari evaporasi dan transpirasi.
4. Kondensasi adalah proses perubahan wujud dari bentuk uap air menjadi titik-titik air (terjadi di awan)
5. Sublimasi adalah perubahan wujud dari gas menjadi bentuk padat (perubahan uap air menjadi salju)
6. Presipitasi adalah segala materi yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair (hujan)
7. Infiltrasi adalah peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah secara vertikal
8. Perkolasi adalah peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah secara horisontal.

Gmb: Siklus Hidrologi
PERAIRAN DARAT
Adalah sejumlah massa air yang terdapat di daratan, di bawah permukaan bumi, yang tergenang dan yang mengalir di permukaan bumi, meliputi air tanah, sungai, danau, rawa.
1. Air tanah adalah air yang berada pada lapisan tanah, berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah.
Air dapat dibedakan menjadi beberapa jenis;
1. Vadose water yaitu air tanah yang berasal dari curahan  air hujan
2. Connate water yaitu air tanah yang tersimpan dalam batuan sediment
3. Juvenile water yaitu air tanah yang berasal dari aktivitas magma

Gmb: Air Tanah
Secara umum, air tanah dibedakan menjadi 2,
a. Air tanah dangkal (air freatik / preatis) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan yang tak tembus air (impermeable)
b. Air tanah dalam (air artesis) adalah air tanah yang terdapat pada lapisan tembus air, yang terletak di antara dua lapisan batuan yang tidak tembus air.

2. Sungai adalah aliran air tawar  melalui suatu saluran menuju laut, danau atau sungai lain.
   Sungai adalah bagian dari permukaan bumi, yang karena sifatnya, ia menjadi tempat air mengalir.
   Beberapa istilah yang berkaitan dengan sungai,
   a. Alur sungai yaitu bagian muka bumi yang selalu berisi air mengalir
   b. DAS/Daerah Aliran Sungai/drainage area/river basin yaitu bagian dari muka bumi yang airnya mengalir ke dalam sungai yang bersangkutan apabila jatuh hujan.
   c. Hilir sungai yaitu bagian alur sungai yang terdekat dengan muara sungai
   d. Hulu sungai yaitu bagian alur sungai yang terdekat dengan titik tertinggi dari alur sungai
   e. Infiltrasi yaitu perembesan air ke dalam tanah
   f.  Muara sungai adalah titik tempat air sungai mengalir ke laut,danau atau sungai
Sungai berdasarkan sumber airnya,
a. Sungai hujan – airnya berasal dari hujan
b. Sungai gletser – airnya berasal dai es yang mencair
c. Sungai campuran – airnya dari air hujan dan gletser
d. Sungai mata air – airnya dari mata air
Sungai berdasarkan keadaan airnya,
a. Sungai permanent /episodik/perinnial – airnya tetap sepanjang tahun
b. Sungai periodik/euphemeral – airnya melimpah pada musim hujan dan kering pada musim kemarau
Gmb: Sungai berdasar Genetiknya
Sungai berdasarkan genetikanya,
a. Sungai konsekuen (C) – sungai yang arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng
b. Sungai obsekuen (O) – arah sungai subsekuen yang arah alirannya berlawanan dengan sungai konsekuen
c. Sungai insekuen (I) – arah alirannya tidak teratur dan tidak terikat oleh lereng daratan
d. Sungai resekuen (R) – arah alirannya sejajar dengan sungai konsekuen
e. Sungai subsekuen (S) – mengalirnya tegak lurus pada sungai konsekuen
Sungai berdasarkan struktur geologi,
a. Sungai anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arahnya walaupun ada struktur
    geologi yang melintang
b. Sungai superposed/simposed adalah sungai yang melintang tidak sesuai dengan struktur
    batuan, karena sungai tsb dapat mengikis lapisan penutup yang menutupi lapisan batuan di
    bawahnya

No
Pola Aliran
Keterangan
Gambar
1
Radial sentripetal
Pola aliran yang memusat ke suatu daerah (cekungan / danau)
2
Radial sentrifigal
Pola aliran yang menyebar dari suatu puncak  ke  arah  lereng (lereng gunung)



3
Rectangular
Membentuk sudut tegak lurus 90o di daerah patahan
4

Dendritik
Membentuk susunan seperti tulang daun
5
Pinnate
Anak-anak sungainya membentuk sudut lancip
6
Anular
Sungai utamanya melingkar (daerah dome / kubah)
7
Trellis
Membentuk seperti plesteran batu bata, anak sungai banyak (daerah pegunungan lipatan)

Gmb: Pola Sungai
Profil sebuah sungai dari hulu sampai ke muara dapat dibagi menjadi 3,
1. Daerah hulu sungai, dengan ciri-ciri sbb,
   a.terletak di daerah tinggi                                         d. daya erosinya kuat dengan erosi vertikal
   b.terdapat batu-batu besar                                       e. palung berbentuk V
   c.aliran airnya deras                                                f. terdapat air terjun
2. Bagian tengah sungai, dengan ciri-ciri sbb,
   a.erosi vertikal dan lateral                                        d. kanan kiri terdapat dataran yang agak lebar
   b.alirannya tidak begitu deras                                  e. tidak terdapat air terjun
   c.palungnya berbentuk U                                        f. lembah terdapat batu-batu guling
3. Daerah hilir, dengan ciri-ciri sbb,
   a.erosi lateral / horisontal                                         d. banyak sedimentasi di muara sungai
   b.aliran air lambat                                                    e. terdapat delta
   c.sungai berkelok-kelok

Meander – aliran sungai yang berkelok-kelok secara teratur dengan arah pembelokan kurang lebih 180º.
Delta – endapan batuan, pasir, kerikil dan lumpur yang terdapat di muara sungai.

3. DANAU adalah massa air dalam jumlah besar yang berada dalam suatu cekungan atau Macam danau,
a. Danau tektonik – terjadi karena gerakan tektonik – D. Maninjau, D. Singkarak, D. Poso, D. Towuti.
b. Danau vulkanik- terjadi karena letusan gunung api – D. Maar, D. Lamongan, D.Kelut, D. Kelimutu.
c. Danau tekto vulkanik – terjadi karena gerakan tektonik vulkanik – D. Toba, D. Batur.
d. Danau karst / dolina – terjadi di daerah kapur- terdapat di Gunung Kidul
e. Danau glacial – akibat cairnya es – terdapat di sekitar Irian Jaya
f. Danau bendungan/buatan – D. Gajah Mungkur, D. Jatiluhur, D. Karangkates
g. Danau tapal kuda – terbentuk karena adanya sedimen pada sungai meander saat aliran sungai menurun.

4. RAWA adalah adalah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada pelepasan air (drainase).
Berdasarkan sifat airnya,
1. Rawa air asin adalah rawa yang terdapat di daerah pantai
2. Rawa air payau adalah rawa yang terdapat disekitar muara sungai di dekat laut
3. Rawa air tawar adalah rawa yang terdapat disekitar sungai-sungai besar

PERAIRAN LAUT
Perbandingan: luas daratan 148.892.000 km², sedangkan lautan 361.059.000 km²
Untuk mengetahui kedalaman laut, ada 2 cara yaitu,
1. Batu duga / bandul timah / draadloding
2. Gema duga / scholoding / echo sounder
Menurut terjadinya, laut dibedakan menjadi 3,
1. Laut transgresi – terjadi karena tergenangnya suatu dataran rendah akibat naiknya permukaan laut  karena  
mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan bumi.
2. Laut ingresi – terjadi karena turunnya dasar laut akibat pengaruh tenaga endogen
3. Laut regresi – laut yang menyempit dan terjadi pada masa diluvium atau  karena proses sedimentasi di bawah sungai
Menurut letaknya,
a. Laut tepi – letaknya di sepanjang tepi benua – L. Cina Selatan, L. Jepang.
b. Laut pertengahan – terletak di antara dua benua atau daratan – L. Tengah, L. Es Utara.
c. Laut pedalaman – terletak di tengah-tengah benua / di kelilingi daratan – L. Kaspia, L. Mati, L. Baltik, L. Hitam.
Menurut kedalamannya wilayah laut dibedakan menjadi 4 zona,
1. Zona litoral yaitu antara garis air surut dengan air pasang
2. Zona neritik yaitu wilayah laut kedalaman  0 – 200 m
3. Zona batial yaitu wilayah laut kedalaman 200-1000 m
4. Zona abisal yaitu wilayah laut kedalaman lebih dari 1000 m
Warna Air Laut
Warna air laut bergantung pada zat yang terlarut di air laut, jenis endapan dan organisme yang hidup di dasar laut.
1. Warna hijau disebabkan pantulan warna dari binatang koral dan tumbuhan laut.
2. Warna merah disebabkan pantulan warna ganggang merah yang hidup didasar laut.
3. Warna kuning disebabkan banyaknya endapan limpur loss.
4. Warna hitam disebabkan banyaknya endanantanah loss.
Salinitas adalah banyaknya kadar garam yang terdapat dalam setiap 1 kg air laut.
Gerakan air laut ada 3 macam: Ombak / gelombang, Arus dan Pasang
Ombak atau gelombang laut adalah gerak naik turunnya air laut yang tidak disertai perpindahan massa air.
Penyebab terjadinya ombak / gelombang ada 2 yaitu angin dan gempa.
Arus laut adalah gerakan air laut secara horisontal dan vertikal yang disertai perpindahan massa udara.

Menurut terjadinya arus timbul karena,
1. Angin.
2. Perbedaan kadar garam / berat jenis air laut.
3. Perbedaan tinggi permukaan samudra.
4. Pengaruh rintangan benua.
Menurut letaknya, arus dibedakan 2, arus bawah dan arus atas.
Menurut suhunya, dibedakan 2, arus panas dan arus dingin.
Menurut  terjadinya, dibedakan 5,
-    Arus karena angin yang bersifat tetap
-    Arus karena perbedaan kadar garam
-    Arus karena pasang naik dan pasang surut
-    Arus karena pengaruh daratan atau benua
-    Arus karena perbedaan tinggi permukaan air samodra
Pasang naik dan pasang surut air laut terjadi akibat adanya gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi.
1. Pasang Purnama = pasang naik dan pasang surut karena bulan berkedudukan konjungsi (bulan baru) dan bulan berkedudukan oposisi atau bulan purnama.
2. Pasang Perbani = pasang naik dan pasang surut yang terkecil karena matahari – bumi – bulan membentuk sudut (elongasi ) 90º terjadi pada minggu kedua dan ke-empat.
Organisme air laut
1. Nekton, yaitu golongan organisme yang mempunyai alat badan sendiri untuk bergerak / dapat berenang.
2. Plankton, yaitu golongan organisme bersel satu dan tidak mempunyai alat badan untuk bergerak / mengapung di permukaan.
3. Bentos, yaitu golongan organisme yang hidupnya di dasar laut.

Arus yang berhubungan dengan distribusi kerapatan di 3 samudra
1. Samudra Hindia
Lintang Utara
Lintang Selatan
1. Arus muson barat daya / timur laut karena pengaruh angin muson, bersifat panas.
2. Arus balik khatulistiwa, bersifat panas.
1. Arus khatulistiwa selatan, bersifat panas.
2. Arus mas, karena bersifat panas.
3. Arus agulhas, bersifat panas.
4. Arus angin barat, bersifat dingin.
5. Arus Australia barat, bersifat dingin.
6. Arus balik khatulistiwa, bersifat panas.

2.Samudra Pasifik
Lintang Utara
Lintang Selatan
1. Arus Khatulistiwa utara, bersifat panas.
2. Arus Kuroshio, bersifat panas.
3. ArusOyashio, bersifat dingin.
4. Arus Kalifornia, bersifat dingin.
5. Arus Kanari, bersifat dingin.
1. Arus Khatulistiwa selatan, bersifat panas.
2. Arus Australia timur,bersifat panas.
3. Arus Angin barat, bersifat dingin.
4. Arus Peru, bersifat dingin.
5. Arus balik khatulistiwa.

3.Samudra Atlantik
Lintang Utara
Lintang Selatan
1. Arus Khatulistiwa utara, bersifat panas.
2. Arus Antilen, bersifat panas.
3. Arus Teluk, bersifat panas.
4. Arus Greenland timur, bersifat dingin.
5. Arus Labrador, bersifat dingin.
6. Arus Kanari, bersifat dingin.
7. Arus Balik Khatulistiwa.
1. Arus Khatulistiwa selatan, bersifat panas.
2. Arus Brazillia, bersifat dingin.
3. Arus Angin barat, bersifat dingin.
4. Arus Benguela, bersifat dingin.
5. Arus balik Khatulistiwa, bersifat panas.

 
Gmb: Arus Laut Panas dan Dingin Dunia

Relief dasar laut
1. Paparan benua / continental shelf, merupakan dasar laut dangkal dengan kedalaman < 200m dari permukaan laut dan kemiringan tidak lebih 1.
2. Lereng benua / continental slope, merupakan wilayah dasar laut yang terletak di tepi paparan benua dengan kemiringan lereng sekitar 5 dan kedalaman 200 m – 1800 m.
3. Palung laut / trench, merupakan wilayah dasar  laut yang sangat dalam, sempit dan memanjang.
4. Lubuk laut / basin, merupakan wilayah dasar laut yang berupa cekungan dengan kedalaman sampai 200 m di bawah permukaan laut.
5. Punggung laut, merupakan wilayah dasar laut yang berupa pegunungan
6. Ambang laut, merupakan wilayah dasar laut yang berbentuk bukit dalam laut dan memisahkan laut satu dengan laut yang lain.
7. Pesisir / tepi pantai adalah bagian darat yang tergenang air laut  ketika pasang.
8. Pantai merupakan bagian dari daratan dekat dengan laut.
9. Garis pantai ialah garis batas antara laut dan darat.
ü  Pantai netral adalah pantai yang tidak berbatasan langsung dengan pegunungan.
ü  Pantai diskordan adalah pantai yang tegak lurus terhadap pegunungan.
ü  Pantai konkordan adalah pantai yang sejajar dengan pegunungan.

Gmb: Lokasi Palung dan Lubuk di Indonesia

Macam-macam pantai
a. Danau pantai / laguna / half adalah sebagian laut ditepi pantai yang hampir terpisah atau
    seluruhnya terpisah karena adanya sebuah lidah tanah atau kubu pesisir.
b. Pantai bukit pasir, terjadi jika banyak gosong pasir dekat pantai
c. Pantai mangrove / pantai hutan bakau adalah pantai yang rendah dan berhutan bakau.
d. Estuaria adalah lembah muara sungai yang dalam,berbentuk corong dan agak jauh menjorok ke  darat.
e. Delta adalah daratan yang sangat rendah dimuara sungai dan terjadi karena sungai
    mengendapkan hasil pelapukan di muara sungai
f. Pulau karang / pantai karang, dibuat oleh binatang-binatang karang

Gmb: Pembagian Zona Perairan laut
Batas Perairan laut
1. Batas Laut Teritorial – garis khayal yang berjarak 12 mil dari garis dasar ke arah laut bebas.
2. Batas Landas Kontinental  – dasar laut yang secara geologis dan morfologis merupakan kelanjutan dari sebuah  benua dan kedalaman lautnya < 150 m dan selebar 200 mil.

3. Batas ZEE / Zone Ekonomi Ekslusif – laut selebar 200 mil ke arah laut bebas, diukur dari garis dasar.


Gmb: Batas Laut Indonesia

Link DOWNLOAD

1 komentar:

Khansa said...

kak link downloadnyA YANG FULL DOONG

Post a Comment